Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Kamis (11/5/2023), dengan indeks Dow dan S&P 500 tergelincir terseret oleh Walt Disney Co karena kehilangan pelanggan, sementara PacWest memimpin penurunan di bank-bank regional setelah membukukan penurunan simpanan.
Mengutip Antara, Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 221,82 poin atau 0,66 persen menjadi menetap di 33.309,51 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 7,02 poin atau 0,17 persen, menjadi berakhir di 4.130,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 22,07 poin atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 12.328,51 poin.
Mengangkat Nasdaq, saham Alphabet Inc menguat 4,3 persen, sehari setelah Google meluncurkan lebih banyak produk kecerdasan buatan untuk bersaing dengan Microsoft Corp. Saham Microsoft melemah 0,7 persen dan berada di antara pengaruh negatif terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq.
Saham PacWest Bancorp menukik 22,7 persen setelah melaporkan simpanannya turun 9,5 persen minggu lalu dan telah membukukan lebih banyak jaminan ke Federal Reserve AS untuk meningkatkan likuiditasnya.
Saham bank regional lainnya juga turun, karena berita tersebut menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kesehatan industri menyusul jatuhnya tiga pemberi pinjaman regional baru-baru ini. Indeks bank regional KBW berakhir melemah 2,4 persen.
"Saya rasa Anda tidak dapat mengatakan bahwa ini adalah masalah yang tersebar luas. Ini masih sangat banyak dari bank ke bank. Tetapi kemungkinan besar akan ada lebih banyak konsolidasi dan lebih banyak sakit kepala bagi investor bank regional," kata Oliver Pursche, wakil presiden senior dan penasihat di Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.
Baca Juga
Saham Walt Disney jatuh 8,7 persen setelah perusahaan melaporkan laba kuartalan Rabu (10/5/2023) malam sejalan dengan ekspektasi para analis tetapi mengatakan total pelanggan layanan Disney+ andalannya turun.
Saham Tesla Inc melonjak pada akhir perdagangan setelah Elon Musk mencuit bahwa dia telah menemukan kepala eksekutif baru untuk Twitter. Saham Tesla berakhir naik 2,1 persen.
Federal Deposit Insurance Corporation AS mengatakan sekitar 113 pemberi pinjaman terbesar di negara itu akan menanggung biaya penggantian 16 miliar dolar AS dalam pertanggungan yang telah dikeluarkan oleh agensi untuk krisis tersebut.
Juga terus membuat investor gelisah adalah kebuntuan di Washington atas kenaikan plafon utang AS.
"Saat kita semakin dekat dengan tenggat waktu plafon utang, Anda akan mengalami lebih banyak volatilitas," kata Pursche.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,05 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata sesi penuh 10,69 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
