Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi PT Panin Asset Management menanggapi soal rencana PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang akan memberikan peringkat untuk menilai kualitas manajemen suatu manajer investasi (MI).
Diberitakan sebelumnya, Pefindo bersama lembaga pemeringkat global, Standard & Poor's (S&P) Global Rating tengah mengembangkan produk pemeringkatan khusus untuk MI.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pihaknya menyambut baik wacana Pefindo tersebut sebagai upaya untuk evaluasi dan mendongkrak kualitas manajemen Panin AM.
"Pada dasarnya Panin AM menyambut baik karena kegiatan pemeringkatan seperti ini juga memberikan masukan kepada perusahaan untuk faktor-faktor yang masih kurang dan perlu diperbaiki," ujar Rudiyanto kepada Bisnis, Selasa, (9/5/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejalan dengan wacana pemeringkatan MI, Panin AM berupaya untuk menjaga kepercayaan investor reksa dana dengan meningkatkan kualitas produk hingga layanan perusahaan.
"Sebagai perusahaan yang mendapatkan izin untuk menghimpun dan mengelola dana masyarakat, kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produk, jasa, dan layanan yang diberikan," katanya.
Baca Juga
Adapun, kata dia, saat ini Panin AM tengah dalam proses sertifikasi ISO27001. Sebagai informasi, ISO 27001 atau Information Security Management System (ISMS) adalah sebuah standar khusus yang terstruktur tentang pengamanan informasi yang diakui secara internasional. Pengamanan informasi tersebut dapat dicapai dengan melakukan suatu kontrol yang terdiri dari kebijakan, proses, prosedur, struktur organisasi, serta fungsi-fungsi infrastruktur TI.
Selain itu, Panin AM juga sedang dalam proses sertifikasi ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu (SMM) bertaraf internasional yang memberikan ukuran obyektif standar kualitas dalam suatu organisasi atau perusahaan.
"Saat ini, Panin AM sedang dalam proses sertifikasi ISO27001 untuk bidang keamanan dan akses data dan baru memulai juga untuk ISO9001 untuk bidang proses investasi, manajemen risiko, internal audit, dan penyelesaian perdagangan," tandasnya.
Berdasarkan laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Panin AM mencatatkan dana kelolaan nasabah atau Asset Under Management (AUM) senilai Rp14,62 triliun hingga 28 April 2023. Total penyertaan reksa dana nasabah di Panin Asset Management mencapai 11,63 miliar unit.
