Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengecek Harga Perhiasan Emas di Blok M dan Melawai Usai Lebaran

Harga emas perhiasan cenderung terjaga di tengah gejolak yang dihadapi pasar seperti di Blok M dan Melawai.
Karyawati merapikan perhiasan emas di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati merapikan perhiasan emas di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas perhiasan cenderung terjaga di tengah gejolak dan ketidakpastian ekonomi yang masih dihadapi pasar. Sejumlah pedagang emas di kawasan pertokoan Blok M, Melawai, Kebayoran Baru menilai hal ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran konsumen untuk melihat perhiasan emas sebagai instrumen penyimpan aset.

“Sejak pandemi permintaan pembeli terjaga meski pasar [harga emas perhiasan] fluktuatif. Mungkin karena dipengaruhi kekhawatiran krisis perbankan di luar sana juga. Banyak yang merasa lebih aman menyimpan uangnya di emas,” kata Adrian, Kepala Toko Mas Indonesia Indah Melawai Plaza ketika ditemui Bisnis, Senin (8/5/2023).

Dia menjelaskan kebutuhan berbelanja perhiasan emas tidak hanya dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk berhias, tetapi juga dipengaruhi oleh anggapan bahwa menyimpan dana berlebih di emas lebih aman karena nilai yang lebih terjaga.

“Banyak kasus dana nasabah di bank hilang dan bagi sebagian orang, menyimpan uangnya lewat emas perhiasan adalah alternatif. Alhasil, mereka bisa berhias sekaligus menabung,” tambahnya.

Adrian melanjutkan harga perhiasan emas cenderung fluktuatif mengikuti pergerakan harga emas 24 karat yang dirilis Antam dan kadar emas di setiap produk. Perhiasan emas sendiri rata-rata dijual dengan kandungan 75 persen.

Terpisah, Kepala Toko Mas Singgalang HS Rozik mengatakan harga emas perhiasan cenderung lebih fluktuatif sejak pandemi melanda dibandingkan dengan sebelum pandemi. Dia mengemukakan perubahan harga bisa mencapai belasan ribu dalam hitungan hari.

“Namun masyarakat tetap berminat membeli perhiasan emas. Mungkin karena anggapan bahwa membeli emas seperti menabung,” kata dia.

Tim Analis Monex Investindo Futures (MIFX) dalam risetnya menyebutkan harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek pada Senin (8/5/2023) di tengah outlook melemahnya dolar AS yang dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap plafon utang AS setelah adanya pernyataan yang tegas dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Minggu (7/5/2023).

“Selain itu sentimen positif untuk harga emas juga datang dari pembelian tambahan emas oleh bank sentral China,” tulis MIFX.

China dikabarkan menambahkan cadangan emas untuk enam bulan beruntun pada April menjadi 66,76 juta onz atau setara 1.893 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper