Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Dongkrak Suku Bunga Acuan, IHSG Diperkirakan Mampu Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mampu melakukan rebound teknikal di tengah kabar kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mampu melakukan rebound teknikal di tengah kabar kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan meskipun sentimen eksternal kurang kondusif, IHSG memiliki potensi technical rebound ke kisaran 6.810-6.840 di Kamis (4/5/2023). 

"Terbentuknya three black crows pattern, biasanya diikuti dengan satu white candle. Akan tetapi, untuk beberapa hari kedepan, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai potensi minor bearish reversal continuation. Perhatikan support 6.760," kata Valdy, Kamis (4/5/2023).

Dari eksternal, lanjutnya, kenaikan The Fed Rate kemungkinan memicu fluktuasi jangka pendek pada saham-saham rate-sensitive, terutama bank. 

The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam FOMC 2-3 Mei 2023. Menurut Valdy, keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar. 

Akan tetapi, indeks-indeks di Wall Street tetap melemah merespon keputusan tersebut (3/5). Hal ini dipengaruhi oleh statement Kepala The Fed, Jerome Powell yang menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan mengingat inflasi di AS yang dinilai masih terlalu tinggi. 

Di sisi lain, The Fed juga mengindikasikan potensi kenaikan The Fed rate yang tetap landai dalam beberapa FOMC mendatang.

Sementara itu, sebelum pengumuman hasil FOMC The Fed, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu ditutup menguat pada perdagangan Rabu (3/5/2023). Penguatan tersebut merupakan technical rebound setelah kecenderungan pelemahan sejak awal pekan ini. Pemicunya masih dari rilis kinerja keuangan kuartal I/2023 dari perusahaan-perusahaan di Eropa, terutama bank.

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke 4,95 persen yoy di kuartal I/2023 dari 5,01 persen yoy di kuartal IV/2022. 

"Pasar kelihatannya memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 bisa di atas 5 persen, terlebih setelah sejumlah data konsumsi menunjukan kondisi yang solid di kuartal I/2023," tuturnya.

Adapun saham-saham top picks Phintraco Sekuritas hari ini meliputi EXCL, ITMG, AKRA, MAPI, BRIS, PNLF, SIDO, dan JPFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper