Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan mengalami koreksi lanjutan pada perdagangan hari ini, Selasa (2/5/2023). Sentimen dari dalam negeri datang dari investor yang akan mencermati data inflasi per April 2023.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal, proyeksi pelemahan lanjutan tersebut diperkuat dengan kondisi Stochastic RSI yang berada di overbought area dan diikuti penyempitan positive slope MACD.
"Oleh sebab itu, perhatikan support area 6.880-6.900 hari ini," kata Valdy, Selasa (2/5/2023).
Phintraco Sekuritas memperkirakan resistance IHSG akan berada pada level 6.980, dengan support di 6.880.
Dari eksternal, lanjut Valdy, pelaku pasar mengantisipasi FOMC The Fed yang akan dilaksanakan pada 4 Mei 2023. The Fed diyakini menjaga laju kenaikan suku bunga di 25 bps.
Dari dalam negeri, Valdy menuturkan pelaku pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2023 (5/5/2023). Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4,95 persen yoy pada kuartal I/2023.
Baca Juga
Masih dari dalam negeri, pasar juga akan mencermati data inflasi per April 2023 yang akan rilis terlebih dahulu hari ini, Selasa (2/5/2023). Inflasi diperkirakan turun ke 4,36 persen yoy di April 2023 dari 4,97 persen yoy di Maret 2023.
Adapun saham-saham top picks pilihan Phintraco Sekuritas pada Selasa (2/5/2023) antara lain INCO, MIKA, INTP, BRMS, ELSA, dan MYOR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.