Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen rokok, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), berhasil mencatatkan laba bersih Rp2,16 triliun pada kuartal I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan HMSP yang belum diaudit, Kamis (27/4/2023), laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,16 triliun per 31 Maret 2023, tumbuh 12,85 persen dibandingkan dengan Rp1,91 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja tersebut berasal dari penjualan bersih yang turut meningkat 3,07 persen menjadi Rp26,96 triliun per kuartal I/2023 daripada Rp26,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal I/2023, penjualan bersih tersebut naik diiringi beban pokok penjualan yang turut meningkat tipis 0,95 persen menjadi Rp22,1 triliun dari Rp21,9 triliun. Dengan begitu, laba kotor bertumbuh lebih tinggi 13,96 persen menjadi Rp4,85 triliun dibandingkan dengan Rp4,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Beban penjualan juga turut meningkat menjadi Rp1,58 triliun dari Rp1,36 triliun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp672,44 miliar. Kendati sejumlah beban tersebut turut meningkat, laba sebelum pajak penghasilan turut meningkat menjadi Rp2,78 triliun dari Rp2,48 triliun.
Sementara itu, posisi jumlah aset HMSP turun 3,88 persen menjadi Rp52,65 triliun pada kuartal I/2023 dari Rp54,78 triliun pada akhir tahun lalu.
Baca Juga
Penurunan tersebut akibat dari merosotnya aset lancar dari Rp41,36 triliun menjadi Rp39,18 triliun, terutama karena posisi kas dan setara kas anjlok 62,26 persen menjadi Rp1,23 triliun.
Posisi liabilitas perseroan juga merosot menjadi Rp22,3 triliun per kuartal I/2023 dari Rp26,6 triliun pada akhir tahun lalu. Penurunan terutama pada utang cukai yang turun dari Rp14,37 triliun menjadi Rp10,67 triliun.