Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Batu Bara Moncer, TEBE Siapkan Dividen Rp149,06 Miliar

PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana memberikan dividen Rp149,06 miliar kepada pemegang saham.
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana memberikan dividen Rp149,06 miliar kepada pemegang saham.
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana memberikan dividen Rp149,06 miliar kepada pemegang saham.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten infrastruktur tambang batu bara, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana memberikan dividen Rp149,06 miliar kepada pemegang saham. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar pada Kamis (20/4/2023), di Jakarta.

Direktur TEBE Hendy Narindra Dewantoro menuturkan bahwa dalam RUPS pemegang saham perseroan telah menyetujui beberapa agenda, diantaranya laporan keuangan tahunan 2022 dan alokasi keutungan perseroan di tahun 2022.

Salah satu alokasi laba tahun 2022  adalah pembagian dividen tunai total sebesar Rp149,060 miliar atau sekitar 45,01 persen dari perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2022 yang sebesar Rp331,15 miliar.

"Ini (pembagian dividen tunai) adalah komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Nilai dan payout ratio dividen kali ini juga lebih besar di banding tahun sebelumnya," kata Hendy seusai RUPST, dikutip dari keterangan resminya.

Hendy menambahkan, total dividen yang diberikan perseroan termasuk dividen interim yang sudah dibagikan sebelumnya atau pada bulan Oktober 2022 yakni sebesar Rp25 per saham atau sebesar Rp32,12 miliar. Dengan demikian, perseroan akan membagikan sisa dividen tunai sebesar Rp91 per saham atau sebesar Rp116,94 miliar.

Selain dialokasikan untuk dividen, Hendy menambahkan, sisa keuntungan atau laba bersih perseroan pada 2022, di sisihkan sebagai laba ditahan dan dana cadangan. Dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk menunjang usaha serta ekspansi bisnis perseroan di masa mendatang.

Untuk tahun 2023, Hendy mengungkapkan, perseroan menargetkan volume pengangkutan (barging volume) batu bara tahun ini sebesar 12 juta metrik ton (MT). Angka ini meningkat sekitar 11 persen jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 10,7 juta MT.

"Kami optimis tercapai, karena seiring dengan pengembangan conveyor line-4 yang memiliki kapasitas terpasang terbesar sebesar 2.000 ton per jam. Selain itu, perseroan juga telah melakukan penambahan stockpile dan pembebasan lahan untuk conveyor line-4. Jadi, inisiatif stratgis ini diharapkan akan menjadi potensi bagi perseroan untuk meraih tambahan pendapatan di tahun ini," jelasnya.

Oleh karena itu, Hendy mengaku, perseroan akan mencatat kinerja yang cemerlang pada tahun 2023. Pendapatan serta laba bersih ditargetkan dapat meningkat menjadi masing masing sebesar Rp850 miliar dan Rp350 miliar.

"Untuk mendukung capaian kinerja 2023, perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp19 miliar pada tahun ini. Hingga kuartal I/2023, dana capex sudah terserap sekitar Rp5,3 miliar yang dialokasikan untuk pembelian mesin dan alat berat, tanah, bangunan, equipment dan lain lainnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper