Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Toto Sugiri (DCII) Bakal Punya Direktur Baru

Nama Evelyn Wijaya muncul sebagai calon Direktur DCI Indonesia (DCII).
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mengumumkan pengunduran diri Jui Chihtra Gani selaku Direktur. Adapun DCII melampirkan nama Evelyn Wijaya sebagai calon Direksi.

Corporate Secretary DCII Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan perseroan telah menerima surat pengunduran diri Jui Chihtra Gani pada 12 April 2023. 

“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri atas nama bapak Jui Chihtra Gani selaku direktur perseroan,” ujar Gregorius dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/4/2023).

Dia mengatakan pengunduran diri tersebut tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha.

Gani merupakan Direktur Marketing & Sales DCII sehingga berperan dalam menerapkan strategi penjualan, hingga pertumbuhan bisnis. Dirinya telah memulai karirnya pada perusahaan teknik untuk konstruksi pusat data pada 1979.

Adapun dalam situs resmi DCII, terdapat nama Evelyn Wijaya sebagai calon direksi perseroan. Saat ini, Evelyn menjabat sebagai Head of Division Enterprise.

Evelyn telah menjabat sebagai Head of Division Enterprise sejak 2019. Sebelumnya dia bekerja sebagai General Manager Finance di PT Indointernet Tbk. (EDGE) pada rentang 2012-2019.

Evelyn merupakan lulusan University of New South Wales jurusan Finance & Management pada 2004. Kemudian mendapatkan gelar Master of Commerce untuk jurusan Professional Accounting dari University of New South Wales pada 2005. 

Selain gelar pendidikan, dia juga mendapatkan sertifikasi Certified Public Accountant (CPA) dari CPA Australia pada 2010.

Sebagai informasi, DCII membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun, naik 19,82 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp871,2 miliar.

Pendapatan tersebut sebagian besar dikontribusikan dari pendapatan kolokasi sebesar Rp988 miliar yang naik 19,44 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp828 miliar. Sementara itu, pendapatan lainnya juga naik 27,15 persen dari Rp43,2 miliar, menjadi Rp54,9 miliar secara tahunan atau year on-year (YoY).

Naiknya pendapatan DCII ini turut membuat beban pokok pendapatan DCII naik 12,43 persen menjadi Rp444,3 miliar, dari Rp395.23 miliar secara tahunan.

Laba tahun berjalan DCII juga ikut naik menjadi Rp367,8 miliar di 2022. Laba bersih ini naik 40,69 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp261,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper