Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perunggasan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) akan membagikan dividen sebesar Rp50 per saham atau total Rp581 miliar dari laba tahun buku 2022.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) JPFA yang digelar pada Rabu (5/4/2023) memutuskan adanya pembagian dividen senilai Rp50 per saham atau total Rp581 miliar.
Jadwal Pembagian Dividen JPFA
-Pengumuman di Lantai Bursa : 6 April 2023
- Cum Dividen pada :
Pasar Reguler dan Negosiasi : 14 April 2023
Pasar Tunai : 18 April 2023
- Ex Dividen pada :
Pasar Reguler dan Negosiasi : 17 April 2023
Pasar Tunai : 26 April 2023
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 18 April 2023
- Tanggal Pembayaran : 3 Mei 2023
Dengan total saham 11,72 miliar lembar, maka dividen untuk tahun buku 2022 mencapai Rp581 miliar. “RUPST menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp50 per saham sebagai dividen tunai,” kata Kepala Divisi Pengawasan Keuangan Japfa Comfeed Erwin Djohan, Rabu (5/4/2023).
Total dividen JPFA sendiri merefleksikan rasio pembayaran (dividen payout ratio/DPR) sebesar 40,9 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, penjualan Japfa mencapai Rp48,97 triliun, tumbuh 9,12 persen secara year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp44,87 triliun.
Baca Juga
Penjualan JPFA terutama ditopang oleh segmen peternakan komersial yang menyumbang Rp18,96 triliun, meningkat 7,72 persen YoY dari Rp17,60 triliun pada tahun sebelumnya. Segmen pakan ternak menjadi penyumbang terbesar kedua dengan nilai penjualan sebesar Rp13,97 triliun, naik 5,96 persen YoY dari realisasi tahun sebelumnya Rp13,19 triliun.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan Japfa tercatat naik 12,02 persen menjadi Rp41,28 triliun, dibandingkan dengan Rp36,85 triliun pada akhir 2021.
Kenaikan beban pokok penjualan terutama disumbang dari pos bahan baku dan kemasan yang mencatatkan pembengkakan sebesar 14,26 persen YoY menjadi Rp36,67 triliun. Pada Januari—Desember 2021, beban bahan baku berada di angka Rp32,09 triliun.
Kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari kenaikan penjualan membuat laba bersih JPFA tergerus 29,80 persen secara tahunan menjadi Rp1,42 triliun, dari sebelumnya Rp2,02 triliun. Adapun laba per saham adalah Rp122, turun daripada 2021 sebesar Rp174 per saham.