Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Senin (10/4/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.792,76 dan melesat ke posisi tertinggi 6.797,83 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 150 saham menguat, 98 saham melemah, dan 285 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp9.504 triliun.
Saham pendatang baru PIPA terpantau melesat 34,29 persen ke Rp141. Kemudian disusul PUDP dan NASI yang naik masing-masing 15,57 persen dan 14,47 persen.
Dari jajaran big caps, saham ITMG yang akan membagikan dividen menguat 0,49 persen, dan UNTR juga menguat dengan kenaikan 0,76 persen. Saham BBRI dan MEDC juga terpantau naik masing-masing 0,41 persen, dan 1,90 persen sesaat setelah pembukaan.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji level support-nya hari ini.
Baca Juga
"Sehingga, IHSG diperkirakan akan uji support level 6.750-6.760 hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Senin (10/4/2023).
Sementara itu, resistance IHSG berada pada level 6.820 dengan support di 6.750.
Dari eksternal, U.S. Unemployment rate turun ke 3,5 persen di Maret 2023, dari 3,6 persen di Februari 2023. Dengan demikian, kondisi tingkat pengangguran di AS relatif kembali ke kondisi pre-pandemi.
Sentimen lainnya, sejumlah negara akan merilis data inflasi pada pekan ini di antaranya adalah AS, Tiongkok dan Jerman. Apabila realisasi inflasi dari sejumlah negara di luar ekspektasi, maka berpotensi menambah kekhawatiran akan arah kebijakan sukubuga acuan global dan potensi perlambatan ekonomi kedepannya.
Dari dalam negeri, akan dirilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Maret 2023. Sebelumnya, IKK berada di 122.4 pada Februari 2023.
Hal tersebut menunjukkan tingkat konsumsi domestik cenderung membaik dan berada di atas level confidence yakni 100.
Selain itu, lanjutan pengumuman dividen dari emiten di BEI berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini.