Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat Efisiensi, Laba Bersih Mayora (MYOR) Naik 62 Persen di 2022

PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) berhasil membukukan kenaikan laba bersih 62 persen sepanjang 2022. Efisiensi pada sejumlah pos beban menjadi faktor pendorong.
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten makanan olahan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) berhasil membukukan kenaikan laba bersih 62 persen sepanjang 2022 meski menghadapi tantangan kenaikan harga bahan baku. Penjualan yang naik dan efisiensi pada sejumlah pos beban menjadi faktor pendorong torehan kinerja tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,92 triliun. Capaian itu merefleksikan kenaikan 62,16 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,18 triliun.

Kenaikan laba bersih Mayora tidak terlepas dari kinerja penjualan sepanjang 2022 yang tumbuh 9,90 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp30,66 triliun dari Rp27,90 triliun pada tahun sebelumnya. Penjualan domestik naik 10,88 persen secara tahunan menjadi Rp17,80 triliun, sementara ekspor naik 8,48 persen YoY menjadi Rp12,89 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp11,88 triliun.

Di tengah kenaikan penjualan dan laba bersih, MYOR sejatinya membukukan penurunan laba kotor sebesar 1,20 persen YoY sehingga menjadi Rp6,83 triliun pada 2022. Koreksi laba kotor disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan yang mencapai 13,57 persen YoY, lebih tinggi daripada kenaikan penjualan, sehingga menjadi Rp23,82 triliun.

Meningkatnya beban bahan baku dan kemasan yang mencapai 16,90 persen secara tahunan menjadi penyebab. MYOR harus merogoh Rp19,33 triliun untuk pembelian bahan baku, meningkat daripada 2021 lalu yang berjumlah Rp16,54 triliun.

Namun efisiensi pada sejumlah beban usaha berhasil menyelamatkan kinerja MYOR dari penurunan bottom line. Secara total, beban usaha sepanjang 2022 ditekan hingga 14,45 persen sehingga menjadi Rp4,40 triliun, dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp5,15 triliun.

Hal itu berimbas pada kenaikan laba usaha MYOR sebesar 37,28 persen YoY, dari Rp1,77 triliun pada 2021 menjadi Rp2,43 triliun pada 2022.

Selama 2022, arus kas bersih untuk aktivitas investasi MYOR tercatat mencapai Rp1,54 triliun, lebih tinggi 63,20 persen daripada 2021 sebesar Rp947,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper