Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agus Martowardojo Optimistis GOTO Bisa Cetak Profit Akhir 2023

Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo menyampaikan optimistis GOTO dapat mencapai profitabilitas akhir 2023.
Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo menyampaikan optimistis GOTO dapat mencapai profitabilitas akhir 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha
Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo menyampaikan optimistis GOTO dapat mencapai profitabilitas akhir 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo menyampaikan optimistis GOTO dapat mencapai profitabilitas akhir 2023. 

Agus menyampaikan GOTO akan fokus pada pencapaian profitabilitas dan tetap tumbuh, tetapi dengan pertumbuhan yang berkualitas. Menurutnya, dengan dasar itu diungkapkan rencana menuju profitabilitas pada bulan lalu. 

"Ada diskusi yang dalam dari direksi. Apa yang disampaikan tentang margin kontribusi dan EBITDA itu sesuatu yang realistis," kata Agus di Jakarta, Rabu (29/3/2023). 

Agus melanjutkan, gross revenue GOTO tahun lalu tumbuh 35 persen dan tahun 2023 upaya monetisasi pendapatan akan dilakukan. Bersamaan dengan upaya tersebut, pengendalian biaya, dan pengembangan fitur yang inovatif akan dilakukan.

Dia melanjutkan, dalam hal pengendalian biaya, fixed cost terbesar adalah biaya pegawai. Biaya pegawai di GOTO menurutnya akan dioptimalkan. 

Namun, Agus mengingatkan GOTO merupakan perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia. Menurutnya, ada begitu banyak pekerjaan duplikasi, khususnya di level head office.

"Ini banyak sekali. Ini perlu diyakinkan kita efisien. Karena kami percaya platform GOTO harus efisien," ucapnya. 

Dalam hal efisiensi, menurutnya GOTO harus terus melakukan hal tersebut dari waktu ke waktu. Namun, kata dia, manajemen GOTO memahami andalan utama yang membuat GOTO maju adalah sumber daya manusianya.

"Jadi mereka akan memberi perhatian supaya SDM ini memiliki motivasi yang tinggi dan bisa bekerja produktif. Tapi untuk memastikannya, untuk organisasi yang baru merger di 2021, harus terus dilakukan kajiannya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper