Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hero Supermarket (HERO) Jual Aset di BSD Senilai Rp355 Miliar

Emiten ritel pengelola jaringan IKEA PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) melepas aset tetap berupa tanah dan bangunan senilai Rp355 miliar.
Hero Supermarket Taman Alfa, Jakarta Barat - BISNIS/Ni Luh Angela.
Hero Supermarket Taman Alfa, Jakarta Barat - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel pengelola jaringan IKEA PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) melepas aset tetap berupa tanah dan bangunan senilai Rp355 miliar kepada PT Pasifik Internusa.

Berdasarkan keterbukaan informasi, HERO melepas tanah dan bangunan senilai Rp355 miliar kepada Pasifik. Aset tersebut termasuk aset toko-toko dalam bangunan yang terletak di Komplek Bumi Serpong Damai Blok CBD II, Serpong, Tangerang Selatan.

Adapun luas tanah dari aset tersebut mencapai 25.000 meter persegi dengan total luas bangunan lantai mencapai 23.218 meter persegi yang terdiri dari 2 lantai.

“Penerimaan dana tunai dari pelepasan aset akan mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/3/2023).

Pelepasan aset ini juga akan mengurangi mengurangi pembayaran bunga di masa depan dengan adanya pengurangan leverage. Selain itu, HERO juga mendapat keuntungan dari penjualan properti yang akan mendukung profitabilitas.

Setelah dikurangi pajak HERO akan menerima kas bersih sebesar Rp346,12 miliar dari transaksi ini. Sebesar Rp213 miliar akan digunakan untuk membayar utang perseroan.

Beban bunga pinjaman bank jangka pendek HERO juga diperkirakan akan menurun seiring perseroan akan membayar utang pinjaman sebesar Rp213 miliar tersebut.

“Transaksi ini juga diharapkan akan memberikan keyakinan tambahan kepada pemberi fasilitas pinjaman ditengah kondisi perdagangan saat ini,” tulis manajemen.

Berdasarkan laporan keuangan 2022, perusahaan yang juga mengelola supermarket Hero ini membukukan pendapatan sebesar Rp4,43 triliun. Angka itu mencerminkan kenaikan 27,44 persen dari capaian 2021 sebesar Rp3,48 triliun.

Dari sisi bottom line, HERO melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp59,11 miliar, berbalik dari rugi sebesar Rp963,52 miliar pada 2021. Kinerja yang positif ini turut disumbang oleh laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan sebesar Rp366,85 miliar.

Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall menjelaskan bahwa perbaikan bottom line turut dipicu oleh pemasukan yang diperoleh dari pelepasan sejumlah aset yang dimiliki. Sebagaimana diketahui, Hero Supermarket telah menghentikan operasi Giant pada Juli 2021 dan menjual atau mengubah fungsi beberapa aset properti.

“Terdapat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya, hal ini didukung oleh keuntungan dari divestasi beberapa properti yang dimiliki,” kata Patrik dalam keterangan resmi.

HERO tercatat melakukan divestasi kepada PT Okabe Hardware Indonesia pada Oktober 2022. Aset yang dilepas adalah tanah seluas 11.240 meter persegi, dengan bangunan 2 lantai (12.406 meter persegi).

Laporan penilaian mengungkapkan bahwa nilai pasar dari tanah dan bangunan tersebut adalah Rp196 miliar. Transaksi penjualan ke PT Okabe Hardware Indonesia ditetapkan pada harga Rp200 miliar.

Kemudian pada November 2022, HERO melakukan divestasi aset berupa tanah, bangunan, serta aset dalam bangunan kepada PT Pro Alpine Utama. Luas tanah tersebut mencapai 25.633 meter persegi, dengan luas bangunan yang terdiri atas 2 lantai (20.003 meter persegi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper