Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Meraup Banyak Cuan dari Saham Batu Bara dan Sawit

Lo Kheng Hong juga mengatakan bahwa dirinya mempunyai saham perkebunan kelapa sawit yang cukup besar. Simak tips investasi Lo Kheng Hong.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Lo Kheng Hong investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkenal handal dalam bermain saham dan menghasilkan cuan ini mempunyai perusahaan batu bara dan kelapa sawit yang menjadi pemegang saham nomor 2 terbesar. 

Pemilik perusahaan batu bara, Lo Kheng Hong ini menyebut dirinya mempunyai perusahaan batu bara dan kelapa sawit yang laba nya mencapai Rp5-6 triliun pada tahun 2023. Hal itu diungkap oleh dirinya melalui akun Youtube GBI WTC dalam Seminar Saham Spesial (25/2/2023). 

Melalui seminar saham spesial di Youtube, Lo Kheng Hong juga mengatakan bahwa dirinya mempunyai saham perkebunan kelapa sawit yang cukup besar. 

“Saya juga mempunyai saham perkebunan kelapa sawit yang cukup besar cuman sedikit lagi 5 persen. Perkebunan kelapa sawit yang sudah menghasilkan empat kali negara Singapura dan saya sudah mempunyai 4 persen lebih disitu dan sebentar lagi menjadi 5 persen” ungkapnya. 

Perusahaan batu bara yang dikelola oleh Lo Kheng Hong sangat menguntungkan. Terbilang cukup murah untuk Lo Kheng Hong hingga sampai saat ini dirinya terus membeli dan berinvestasi pada tambang batu bara. 

Lo Kheng Hong banyak berinvestasi di tambang batu bara yang tentunya bukan termasuk emiten ESG, tetapi LKH mengklaim berinvestasi di saham dan salah satu emiten kelapa sawit yang ESG-nya sudah diakui oleh dunia. 

Lo Kheng Hong memiliki saham BUMN pada PT Timah Tbk dan meraup cuan hingga Rp69,6 miliar dari saham tersebut dalam waktu dua tahun periode 2002-2004. Pada tahun 2002 dirinya kehabisan uang tunai saat hendak membeli saham emiten pelat merah tersebut. Menurutnya pada saat ini PT Timah Tbk memiliki nilai pasar yang lebih rendah sehingga membuat Lo Kheng Hong menjual villa nya untuk membelinya 

“Bahkan saya jual villa mewah saya untuk membeli TINS karena saya tidak punya uang saat itu” ungkapnya dalam Seminar Saham Spesial di GBI WTC Serpong. 

Pada saat itu harga Rp290 per saham sebanyak 24 juta saham. Dalam dua tahun kemudian menjualnya dengan harga Rp2.900 per saha hingga 900 persen dan mencapai Rp69,60 miliar. 

Kini Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemilik 4 emiten yang diatas 5 persen yaitu emiten media PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), emiten keuangan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD), dan emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper