Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve memberikan sinyal dovish soal kenaikan suku bunga. Terpantau, saham-saham sensitif suku bunga seperti saham BUKA, GOTO, ICBP dan SIDO langsung reli lsetelah pembukaan perdagangan pagi ini.
Saham-saham teknologi dan konsumer yang sensitif terhadap suku bunga tercatat menguat hingga pukul 10.40 WIB hari ini, Jumat (24/3/2023).
Saham emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) memimpin penguatan di sektor teknologi, dengan naik 4,42 persen ke level 236 per saham. Selain BUKA, saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga menguat 3,64 persen ke level 114 hingga pukul 10.42 WIB.
Sementara itu, saham emiten Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mengalami tekanan dengan melemah 0,43 persen ke level 458.
Di sektor consumer goods, saham produsen jamu Tolak Angin PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menguat 4,24 persen ke level 860 per saham. Begitu juga dengan saham produsen mie instan milik Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang naik 3,61 persen ke level 10.050 per saham.
Saham consumer goods lainnya yang mengalami penguatan adalah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 2,62 persen ke level 4.310 dan saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang juga naik 1,96 persen ke level 2.600.
Baca Juga
Selain saham-saham teknologi dan propertu saham-saham properti yang juga sensitif terhadap kenaikan suku bunga melesat pagi ini, dengan saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) naik 3,88 persen, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) naik 3,16 persen, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) naik 2,67 persen, dan saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) naik 1,88 persen.
Sebelumnya, riset Phintraco Sekuritas menuturkan The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 5 persen pada FOMC bulan Maret (22/3/2023). Pada FOMC tersebut, The Fed juga memberikan petunjuk bahwa kenaikan suku bunga acuan akan segera berakhir.
Hal ini membuka peluang penguatan pada saham-saham rate sensitif pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2023).
Masih dari eksternal, Bank of England juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 4,25 persen. Sinyal dovish dari The Fed dan Bank of England berpotensi mendorong penguatan nilai tukar Rupiah di Jumat (24/3/2023). Adapun nilai tukar Rupiah menguat 0,09 persen ke level Rp15.340/USD di Selasa (21/3/2023) sore.
Top picks Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BMRI, TLKM, ASLC, GOTO, SCMA, dan COAL.