Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 17 Maret 2023

IHSG berisiko melemah pada perdagangan hari ini (17/3/2023) setelah Bank Indonesia memutuskan menahan suku buga di level 5,75 persen.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko melemah pada perdagangan Jumat (17/3/2023), setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan tetap di 5,75 persen. Hal ini dinilai akan memberikan tekanan lebih lanjut pada IHSG.

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengatakan keputusan BI menahan suku bunga cenderung didorong oleh kebutuhan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak terjerembab lebih jauh lagi.

Lionel mengungkapkan, saat ini perekonomian Indonesia tengah mengalami perlambatan yang ditandai dengan kontraksi impor pada Februari sebesar 4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Akan tetapi, sulit bagi BI untuk terus menahan suku bunga karena Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga pada bulan ini maupun bulan Mei masing-masing 25 bps dengan puncak tingkat suku bunga 5,25 persen,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (16/3/2023).

Hal ini, lanjutnya, berpotensi memperkuat tekanan depresiasi terhadap rupiah selama satu bulan ke depan. Sehingga BI kemungkinan harus kembali menaikkan suku bunga kembali mulai April 2023 demi menstabilkan rupiah

Dengan rupiah yang semakin tertekan, Lionel mengungkapkan, IHSG berpotensi juga terdampak negatif dari pelemahan rupiah, yakni melalui potensi capital outflow yang terus berlanjut dari Februari hingga saat ini. Sekarang IHSG sedang berada di titik kritis dengan support di 6,550.

“Bila support ini tembus, maka bear sentiment di IHSG berpotensi berlanjut hingga batas teknikal support berikutnya di 6.250,” jelasnya.

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen dalam rapat dewan gubernur (RDG) 16 Maret 2023. Keputusan ini direspons pasar saham dengan pelemahan yang berlanjut pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Setelah memerah 3 hari berturut-turut, IHSG hari ini terperosok dan menyentuh rekor terendah baru sepanjang tahun berjalan 2023 di level 6.565,73 atau di bawah dari level terendah sebelumnya 6.584,45 pada 11 Januari 2023.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengemukakan kebijakan BI tersebut telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Pelemahan IHSG sendiri terjadi terimbas sentimen efek domino kolapsnya Silicon Valley Bank ke Credit Suisse di Eropa.

"Secara harga, IHSG berada di oversold area sehingga memiliki potensi rebound," kata Cheril, Kamis (16/3/2023).

Cheril melanjutkan koreksi saham-saham teknologi dipicu oleh kekhawatiran tumbangnya perusahaan-perusahaan teknologi AS menyusul tumbangnya SVB.

Sementara itu, pelemahan sektor energi disebabkan oleh ekspektasi perlambatan ekonomi yang meningkat sehingga memicu pelemahan harga komoditas energi.

"Hal ini menyebabkan emiten sektor energi menjadi sasaran aksi jual investor," kata dia.

Di tengah volatilitas tinggi pasar saham dan pelemahan IHSG, Cheril menyarankan investor untuk mulai mencicil saham-saham perbankan berkapitalisasi besar dan konsumen primer. Beberapa yang menjadi rekomendasinya adalah SIDO, BBRI, BBNI, dan INDF.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

10:50 WIB
IHSG naik 1,27 persen

IHSG naik 1,27 persen atau 83,23 poin menjadi 6.648,96 per pukul 10.50 WIB.

Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.658,31-6.651,46.

09:00 WIB
IHSG dibuka naik

IHSG dibuka menguat 0,65 persen atau 42,99 poin menjadi 6.608,71.

Sebanyak 159 saham menguat, 90 saham melemah dan 216 saham stagnan.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper