Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Manis Indo Tambangraya (ITMG) Bagi Dividen Lebih Tinggi dari 2021

Emiten batu bara Indo Tambangraya Megah (ITMG) menyampaikan dividen yang akan dibayarkan perseroan untuk tahun buku 2022 akan lebih tinggi dibanding 2021.
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memberikan kisi-kisi akan kembali membagikan dividen tahunan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di akhir Maret ini.

Direktur Corporate Communications & Investor Relations ITMG Yulius Gozali mengatakan secara historis, ITMG selalu membagikan dividen payout yang cukup tinggi. Sebagai contoh, pada tahun buku 2017 dan 2018, dividen payout ratio ITMG mencapai 100 persen. 

Namun, dividen payout ratio tersebut perlahan berkurang sejak tahun buku 2019 yakni 75 persen, naik kembali pada 2020 sebesar 90 persen, dan turun lagi pada tahun buku 2021 sebesar 70 persen. 

"Terakhir dividen interim dengan payout ratio 65 persen. Kalau kita lihat karena profit cukup tinggi, walau di level 65 persen, kita lihat interim Rp4.128 per saham itu merupakan dividen tertinggi dibanding tren lima tahun ke belakang," kata Yulius dalam Deep Talk Emiten bersama Phillip Sekuritas Indonesia, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, besaran dividen interim ini memberikan daya tarik yang cukup tinggi. Dengan dividen interim di level Rp4.128, maka imbal hasil atau yield adalah sekitar 11-12 persen. 

Untuk dividen final, Yulius menjelaskan dividen interim pertama sebesar Rp4.128 diberikan berdasarkan kuartal I dan kuartal II/2022. Sementara itu, di kuartal III/2022 dan kuartal IV/2022, ITMG mencatatkan bottom line yang lebih tinggi. 

"Jadi kemungkinannya dividennya lebih tinggi. Payoutnya kami masih finalisasi dan melibatkan Banpu di Thailand sebagai investor kami," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui sepanjang 2022, ITMG mencetak laba bersih US$1,2 miliar atau setara Rp18,2 triliun (kurs Jisdor Rp15.218 per dolar AS) sepanjang 2022. 

Torehan tersebut merupakan rekor selama pandemi bergulir. Pasalnya, emiten batu bara itu meraih US$39,47 juta atau setara dengan Rp554 miliar pada 2020.  

Adapun, dalam laporan keuangan 2022, ITMG membukukan peningkatan 75 persen terhadap pendapatan bersihnya, yakni dari US$2,07 miliar di 2021, menjadi US$3,63 miliar pada 2022 atau setara Rp55,3 triliun. 

Sementara itu, laba bersih ITMG sepanjang 2022 tercatat melonjak hingga 152,3 persen dari US$475,5 juta di 2021, menjadi US$1,2 miliar di 2022 atau setara dengan Rp18,26 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper