Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjelang Ramadan, Kaesang Pangarep Hadapi Puasa Dividen Tahun Ini

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyebut tidak menerima dividen tahunan dari portofolio sahamnya saat ini.
Kaesang dan Erina Gudono/instagram
Kaesang dan Erina Gudono/instagram

Bisnis.com, JAKARTA — Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyebut tidak menerima dividen tahunan dari portofolio sahamnya saat ini. Dia mengakui dari portofolio saham yang dimiliki tidak ada satupun yang membagikan dividen.

Dia mengatakan saat ini memiliki setidaknya lima portofolio saham. Diantaranya adalah satu saham digital, satu saham batu bara, dan satu saham entertainment. Namun, dia masih memiliki dua portofolio dalam bentuk waran.

“Portofolio saya engga ada yang memberikan dividen,” ujar Kaesang usai Press Conference & Media Gathering Saham Rakyat di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Dia menyebut keuntungannya dalam pasar modal lebih diperoleh dari capital gain suatu aset. Secara umum aset yang berfungsi sebagai capital gain merupakan investasi saham dari sisi kenaikan harga.

Menurutnya strategi value investing yang selama ini diterapkannya juga kurang tepat untuk kondisi pasar sekarang. Value investing merupakan strategi membeli saham perusahaan di mana harga pasar jauh lebih murah daripada nilai intrinsik perusahaan.

Kaesang lantas akan mengubah strateginya menjadi scalping saham pada tahun ini. Scalping merupakan gaya trading investor yang melakukan jual beli saham tetapi dalam waktu singkat.

Value investing juga ini lagi tidak bagus semua. Kita cari yang jangka pendek saja,” tuturnya.

Dia menuturkan sempat memiliki sekitar 20 saham sebelum akhirnya memangkas menjadi hanya 5 saham. Hal ini lantaran dia lebih memilih industri yang sekiranya memiliki prospek menarik dalam jangka panjang.

Kaesang juga menyebut belum melakukan analisa untuk menambah portofolio pada tahun ini lantaran dinilai masih terlalu dini. Namun, dia sempat mempertimbangkan untuk menambah portofolio pada saham e-commerce.

Bahkan dia juga mengatakan sempat melirik saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Awalnya dia melihat saham GOTO memiliki potensi yang menarik, tetapi seiring dengan runtuhnya Silicon Valley Bank dia lantas batal masuk ke saham berbasis digital maupun e-commerce.

“Oh engga [masuk saham GOTO]. Baru lihat saja,” katanya.

Selain itu, meski tidak menyebutkan secara spesifik portofolio saham tambang miliknya, Kaesang mengakui merasa rugi karena tidak masuk ke saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Dia menyebut dirinya ketinggalan untuk masuk saham BYAN yang sekarang sudah terlampau tinggi. Kaesang juga menyebut dia melewatkan momen stock split dari saham BYAN.

“Ya namanya orang kecewa biasa. Nyeselnya ‘kan di akhir jadi gapapa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper