Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 600 posisi pada Jumat (10/3/2023). Analis melihat langkah GOTO ini akan berdampak positif bagi perusahaan.
Analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam risetnya menjelaskan GOTO menerapkan proses perampingan bisnis dengan inisiatif utama berupa konsolidasi bisnis di seluruh ekosistem, penilaian ulang prioritas dan pengurangan bisnis dan proyek non-inti.
"Sebagai gambaran, ada bagian tertentu dari bisnis Mitra Tokopedia yang akan ditutup. Selain itu perusahaan akan memanfaatkan lebih banyak teknologi sistem untuk mempercepat eksekusi, mengurangi rekonsiliasi manual dan margin kesalahan, serta meningkatkan layanan," ujar Gani, Senin (13/3/2023).
Dia melanjutkan, sebagai hasil dari program ini, sekitar 600 posisi di seluruh ekosistem akan terpengaruh, dengan jumlah pasti karyawan yang terdampak tidak diungkapkan. Namun, lanjutnya, pembicaraan pasar yang beredar menyebut lebih dari satu karyawan dapat terkena dampak dalam satu posisi.
Oleh karena itu, jumlah karyawan yang terkena dampak dapat mendekati, jika tidak lebih tinggi dari program sebelumnya.
Gani menuturkan, meskipun pihaknya bersimpati terhadap karyawan yang terken dampak, hal ini merupakan langkah positif bagi perusahaan. Menurutnya, biaya personel GOTO per karyawan merupakan yang tertinggi di antara perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.
Baca Juga
Per 9 bulan 2022, menurut Ciptadana Sekuritas biaya pegawai GOTO mencapai Rp50,6 juta per karyawan per bulan, dibandingkan dengan BUKA sebesar Rp34,7 juta, dan BELI sebesar Rp40 juta.
Ciptadana Sekuritas menilai penghematan di area ini akan membantu GOTO dalam mengurangi biaya tetapnya.
Adapun Ciptadana Sekuritas mempertahankan peringkat beli terhadap saham GOTO pada target price (TP) Rp190 per saham. Pihaknya berharap GOTO dapat meniru Sea Limited yang telah mengumumkan pembukuan laba pertamanya.
Selain itu, pendorong lain kepada saham GOTO menurutnya datang dari kemungkinan dimasukkannya GOTO ke indeks MSCI pada Mei tahun ini.
Pada sesi I perdagangan Senin (13/3/2023), saham GOTO naik 1,6 persen atau 2 poin menjadi Rp127. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp150,41 triliun, dan sepanjang 2023 sudah naik 39,56 persen.