Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawson Lepas Rp200 Miliar Saham Baru, Bos Alfamart (AMRT) Borong

Konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart Djoko Susanto menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan pengelola Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera.
Gerai Lawson dengan konsep baru dibuka di dalam ritel minimarket Alfamidi Super di Serpong, Tangerang Selatan. Konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart Djoko Susanto menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan pengelola Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera. (Dokumentasi Lawson).
Gerai Lawson dengan konsep baru dibuka di dalam ritel minimarket Alfamidi Super di Serpong, Tangerang Selatan. Konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart Djoko Susanto menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan pengelola Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera. (Dokumentasi Lawson).

Bisnis.com, JAKARTA — Djoko Susanto, konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart, menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan pengelola Lawson, PT Lancar Wiguna Sejahtera, senilai Rp200,09 miliar.

Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) yang merupakan anak usaha PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), pengelola Alfamidi, telah menerbitkan 207.142.856 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp966 per lembar. Dengan demikian, transaksi mencapai Rp200,09 miliar dengan nilai nominal Rp100.

Direksi Midi Utama Indonesia menjelaskan transaksi ini dilakukan sebagai bentuk inovasi dalam merespons perkembangan kebutuhan pasar. Kondisi makroekonomi dan mobilitas masyarakat yang kembali dinilai menjadi sentimen positif bagi industri ritel, terutama untuk merek Lawson.

“Kami memandang perlu melakukan pengembangan usaha guna mendorong pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan pada LWS dengan melakukan peningkatan modal saham dengan skema penerbitan saham baru kepada ACP, CMP, dan PIM yang akan digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan dalam mengembangkan gerai Lawson,” tulis manajemen MIDI dalam keterangan resmi.

Tambahan modal ini diharapkan memperkuat LWS sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar dan daya serap atas kebutuhan konsumen. Hasil akhir dari performa LWS yang tumbuh adalah kontribusi positif pada kinerja keuangan konsolidasian.

Dalam penerbitan saham baru itu, PT Amanda Cipta Persada (ACP) mengambil bagian sejumlah 138.785.714 saham yang setara dengan Rp134,06 miliar. ACP sebelumnya telah menggenggam 5 juta saham LWS atau setara dengan 1 persen. Ia kini mengempit 143,78 juta saham LWS atau setara 20,34 persen.

PT Cakrawala Mulia Prima (CMP) juga ambil bagian dengan mengambil alih 34.178.571 dengan nilai penyertaan saham sebesar Rp33,01 miliar. CMP kini mengempit secara langsung saham LWS sebesar 4,83 persen. Seperti CMP, PT Perkasa Internusa Mandiri (PIM) juga ikut serta dalam penyertaan saham itu dengan nilai transaksi yang sama.

Sementara itu, porsi kepemilikan induk Lawson, MIDI, tergerus dari awalnya 99 persen menjadi 70 persen karena tidak ikut serta dalam penerbitan saham baru. Kendati demikian MIDI tetap memiliki kendali atas LWS.

Sebagai catatan, ACP merupakan perusahaan yang 99 persen sahamnya dikempit oleh PT Sigmantara Alfindo miliki Djoko Susanto. Sigmantara Alfindo juga menggenggam 72,06 persen saham PIM dan merupakan pemilik saham tidak langsung MIDI melalui PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), pengelola Alfamart. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper