Bisnis.com, JAKARTA — PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP), entitas Harita Group milik crazy rich Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat dengan nilai emisi jumbo.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya tidak bisa menyebut nama emiten yang akan melantai di Bursa. Namun, dia menyebut terdapat perusahaan yang berkaitan dengan nikel yang telah ada dalam pipeline IPO BEI.
"Saya enggak boleh ngomongin nama. Tapi, yang berhubungan dengan mining nickel, electric vehicle, sudah ada di pipeline," kata Nyoman di Gedung BEI, Jumat (10/3/2023).
Menurutnya, BEI telah dalam tahap melakukan site visit terhadap perusahaan tersebut dan telah meminta penjelasan lebih lanjut kepada perusahaan.
"Kami menunggu, ada beberapa persetujuan dari ESDM juga kami mintakan," ujar Nyoman.
Berdasarkan sumber Financial Times, dikutip Kamis (9/3/2023), Harita Nickel dikabarkan tengah menggelar roadshow pekan ini untuk initial public offering (IPO) dengan target dana hingga US$600 juta atau setara Rp9,26 triliun.
Rencana penawaran umum perdana saham itu bertujuan untuk kebutuhan pendanaan proyek smelter high pressure acid leaching (HPAL) kedua perseroan di Kawasan Industri Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
“Saat ini pabrik HPAL kedua sedang tahap konstruksi makanya kami melakukan IPO karena butuh dana untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal,” kata President Director PT TBP Roy Arman Arfandy dalam diskusi Energy & Mining Editor Society, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Nantinya penggalangan dana publik itu diharapkan dapat menutupi sebagian investasi sembari tetap menggunakan pembiayaan mitra dan perbankan.