Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Mitratel (MTEL) Tersengat Kinerja dan Buyback Jumbo

Saham Mitratel (MTEL) berpotensi terimbas positif laporan kinerja 2022 dan rencana pembelian kembali atau buyback saham Rp1,5 triliun.
Saham Mitratel (MTEL) berpotensi terimbas positif laporan kinerja 2022 dan rencana pembelian kembali atau buyback saham Rp1,5 triliun. / Mitratel.
Saham Mitratel (MTEL) berpotensi terimbas positif laporan kinerja 2022 dan rencana pembelian kembali atau buyback saham Rp1,5 triliun. / Mitratel.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel berpotensi terimbas positif laporan kinerja 2022 dan rencana pembelian kembali atau buyback saham Rp1,5 triliun.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan sepanjang tahun 2022 MTEL berhasil mencatat pendapatan yang tumbuh 12,5 persen YoY mencapai sebesar Rp7,72 triliun. Laba tahun berjalan MTEL terpantau tumbuh 29,25 persen YoY mencapai sebesar Rp1,78 triliun.

"Industri telekomunikasi berpeluang positif di tahun ini seiring dengan kebutuhan konektivitas serta layanan digital saat ini sudah merupakan kebutuhan dasar di tengah era digitalisasi," jelasnya dalam publikasi riset.

Berikut rekomendasi saham MTEL

MTEL
Buy : 695
TP : 715
Stop loss : 675

Bullish engulfing candle dengan konfirmasi volume naik peluang bullish continuation. Stochastic berpotensi goldencross di area netral dan MACD dalam momentum positif.

Sementara itu, manajemen MTEL menyampaikan MTEL berencana melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI, dengan alokasi dana Rp1,5 triliun, dengan buyback tidak melebihi 7,88 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam MTEL.

Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat setidaknya 12,8 miliar atau setara 15,38 persen dari total saham MTEL yang beredar di masyarakat.

"Pelaksanaan buyback akan dilaksanakan melalui perdagangan saham BEI," ujar Manajemen MTEL, Senin (6/3/2022).

MTEL menyampaikan pembelian kembali saham diperkirakan akan berdampak minimal terhadap biaya pembiyaan MTEL, dan pendapatan MTEL diperkirakan tidak menurun akibat pelaksanaan pembelian kembali saham. 

Selain itu, buyback ini akan menurunkan aset dan ekuitas MTEL sebesar jumlah pembelian kembali saham. 

"Perseroan yakni pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan MTEL, karena MTEL pada saat ini memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional, serta pembelian kembali saham," ujarnya.

Manajemen MTEL berharap buyback ini dapat memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham sesuai fundamental MTEL. Menurut manajemen, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang, dengan nilai yang optimal jika MTEL memerlukan penambahan modal. 

Adapun, MTEL akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback ini dalam RUPST. Jadwal RUPST MTEL yakni pada 6 Maret 2023 yakni pengumuman RUPST, keterbukaan informasi kepada pemegang saham 6 Maret 2023, tanggal daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST 20 Maret 2023, pemanggilan RUPST 21 Maret 2023, RUPST 14 April 2023, dan penyampaian ringkasan risalah RUPST pada 17 April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper