Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Listrik Volta, Gesits, Selis Dapat Subsidi, Begini Gerak Saham NFCX, WIKA, SLIS

Sejumlah emiten di bisnis motor listrik seperti WIKA, NFCX, dan SLIS mendapat sentimen positif dari rencana pemberian subsidi motor listrik Rp7 juta.
Sejumlah emiten di bisnis motor listrik seperti WIKA, NFCX, dan SLIS mendapat sentimen positif dari rencana pemberian subsidi motor listrik Rp7 juta. /Volta Indonesia
Sejumlah emiten di bisnis motor listrik seperti WIKA, NFCX, dan SLIS mendapat sentimen positif dari rencana pemberian subsidi motor listrik Rp7 juta. /Volta Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah produk motor listrik grup emiten akan mendapatkan subsidi Rp7 juta per unit dari pemerintah. Sejumlah emiten tersebut ialah WIKA, NFCX, dan SLIS.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa besaran subsidi bagi kendaraan listrik roda dua bakal mencapai Rp7 juta per unit, baik untuk unit baru maupun hasil konversi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan 200.000 unit sepeda motor listrik baru akan menjadi sasaran subsidi pada 2023. Sementara itu sepeda motor hasil konversi ditetapkan sebanyak 50.000.

Pemberian subsidi sendiri hanya ditujukan bagi produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 40 persen. Setidaknya terdapat tiga merek yang telah mendaftarkan diri dalam program ini yakni Gesits yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

Kemudian merek Volta, usaha hasil patungan PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) dan layanan ekspedisi PT SiCepat Express Indonesia (SiCepat), dan terakhir adalah Selis dari PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS).

Setelah pengumuman ini, harga saham-saham perusahaan yang terlibat dalam produksi kendaraan listrik tersebut terpantau variatif.

Saham WIKA terpantau parkir di Rp605, turun 4,72 persen dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya di Rp635. WIKA diperdagangkan di rentang harga Rp605—Rp604 sepanjang sesi, dengan total 19,82 juta saham yang ditransaksikan senilai Rp12,15 miliar.

Kenaikan harga saham terlihat pada NFCX yang ditutup menguat 3,32 persen ke harga Rp7.000. Sebanyak 128.100 saham emiten Grup MCAS itu diperdagangkan sepanjang sesi, dengan nilai transaksi mencapai Rp860,35 juta.

Saham SLIS juga menutup perdagangan hari ini di zona hijau setelah menguat 5,08 persen ke level Rp186 per saham. Sebanyak 61,34 juta saham SLIS diperdagangkan. Adapun total nilai perdagangan mencapai Rp11,31 miliar.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pemberian subsidi akan diserahkan kepada produsen, bukan konsumen secara langsung.

“Produsen tersebut daftar pada kami, jenis kendaraan yang akan didaftarkan program ini, lembaga verifikasi akan melakukan verifikasi dan pendataan, dan bank Himbara untuk proses verifikasi dan pembayarannya,” kata Agus.

Secara total, anggaran subsidi untuk motor listrik diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun dengan target 250.000 unit. Sebaliknya, pemerintah belum mengungkapkan besaran subsidi untuk mobil dan bus listrik.

SLIS sebelumnya memproyeksikan penjualan motor listrik dan laba bersih pada 2023 setidaknya mencapai 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2022. Perusahaan yang berfokus pada perakitan kendaraan listrik itu optimistis bisa mengantongi penjualan Rp470 miliar pada 2022 dari kendaraan listrik.

Sementara itu, NFCX yang menggandeng SiCepat untuk pengembangan motor listrik melalui Volta optimistis dapat diterima dengan baik oleh pasar, mengingat Volta menawarkan nilai ekonomi yang baik dan ekosistem stasiun pengisian dan penggantian baterai yang lengkap.

Untuk WIKA, Kementerian BUMN berencana untuk menambah suntikan modal untuk pabrik motor listrik Gesits yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan peningkatan kapasitas produksi pabrikan Gesits yang diharapkan dapat berdampak signifikan pada upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper