Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sepeda listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) berencana menerbitkan rights issue untuk membayar gaji karyawan dan lain-lain.
Manajemen SLIS telah mengantongi persetujuan para pemegang saham untuk pelaksanaan penerbitan saham baru dengan skema rights issue atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Meski demikian, manajemen mengatakan tidak terdapat pembeli siaga dalam aksi korporasi ini.
Berdasarkan prospektus, jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar dengan nilai nominal Rp50 per saham yang setara dengan 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD. SLIS belum mengumumkan harga pelaksanaan rights issue.
Bersamaan dengan rights issue ini, SLIS juga akan menerbitkan maksimal 700 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan PHMETD I
Dana hasil PMHMETD ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja SLIS melalui setoran modal kepada entitas anak usaha PT Juara Bike, demikian juga seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I. Juara Bike merupakan produsen kendaraan listrik roda dua dan roda tiga dengan penggunaan bahan baku lokal mencapai 56 persen.
Dana segar itu juga akan dipakai untuk modal kerja SLIS untuk membeli persediaan seperti bahan baku, bahan jadi dan supporting materials, upah dan gaji, tunjangan dan biaya-biaya lainnya untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Baca Juga
Selis Investama Indonesia (SII) sebagai salah satu pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 1,12 miliar saham atau setara 60 persen menyatakan tidak akan melakukan seluruh HMETD dan mengalihkan kepada pihak lain. SII tercatat memiliki hak rights issue sebanyak 1.125.000.000 saham.
Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
“Dalam PMHMETD I ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel,” tulis manajemen.
Manajemen SLIS menambahkan bahwa pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini sesuai dengan porsinya akan mengalami dilusi maksimum sebesar 50 persen.
Sebagai gambaran, saham SLIS parkir di level Rp199 pada Selasa (14/2/2023). Apabila dikalkulasi dengan harga pasar saat ini, SLIS berpotensi meraup dana sekitar Rp398 miliar dari aksi korporasi ini.
Berikut jadwal sementara rights issue SLIS
Tanggal RUPSLB : 5 Januari 2023
Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif : 31 Maret 2023
Recording Date : 13 April 2023
Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD
Pasar reguler dan negosiasi : 11 April 2023
Pasar tunai : 13 April 2023
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD
Pasar reguler dan negosias : 12 April 2023
Pasar tunai : 14 April 2023
Tanggal Distribusi HMETD : 14 April 2023
Tanggal pencatatan saham di BEI : 17 April 2023
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD : 17—28 April 2023
Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 19 April – 3 Mei 2023
Tanggal Terakhir Pembayaran Pesanan Tambahan : 3 Mei 2023
Tanggal Penjatahan : 4 Mei 2023
Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan : 8 Mei 2023