Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Mengembang 52 Persen Sepanjang 2022

Meski diterpa kenaikan harga tepung, Laba Bersih Sari Roti (ROTI) masih mampu mengembang sebesar 52 persen sepanjang 2022 senilai Rp432,22 miliar.
RUPS Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI).
RUPS Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Salim produsen Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2022. ROTI berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp432,22 miliar. Angka itu mengembang 52,40 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp283,60 miliar.

Kenaikan laba bersih tidak lepas dari pertumbuhan pada penjualan bersih yang mencapai 19,69 persen secara year on year (YoY), dari Rp3,28 triliun pada 2021 menjadi Rp3,93 triliun pada 2022.

Penjualan dari wilayah barat dan timur yang berkontribusi 44,3 persen pada penjualan membukukan peningkatan 22,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga menjadi Rp1,74 triliun. Sementara itu, wilayah tengah yang merupakan kontributor utama membukukan kenaikan 17,5 persen YoY menjadi Rp2,19 triliun.

“Penerapan strategi ekspansi bisnis yang tepat dengan memperluas cakupan operasional khususnya wilayah barat dan timur,” kata Direktur Nippon Indosari Corpindo Ida Apulia, Rabu (1/3/2023).

ROTI tetap membukukan kenaikan laba bersih meski harga bahan baku seperti tepung terigu mengalami kenaikan dan menekan margin laba kotor. Dengan beban pokok penjualan yang naik 23,25 persen YoY menjadi Rp1,84 triliun, laba bruto ROTI tetap tumbuh 16,70 persen YoY menjadi Rp2,08 triliun.

Namun, margin laba kotor turun dari 54,36 persen pada 2021 menjadi 53,01 persen pada 2022. Terlepas dari kondisi itu, Ida mengatakan ROTI tetap mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Hal ini terlihat dari margin laba bersih yang membaik menjadi 10,98 persen pada 2022, dari 8,62 persen di 2021.

“Capaian baik tahun lalu diharapkan menjadi pondasi kuat kami untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami akan terus melakukan analisis komprehensif terhadap daya beli, pola konsumsi, pola belanja dan pola aktivitas konsumen dalam menghadapi dinamika serta tantangan usaha di masa depan” kata Direktur ROTI Arlina Sofia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper