Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sari Roti (ROTI) Masuk Bisnis Selai dan Susu, Ini Sebabnya

Produsen Sari Roti (ROTI) akan meluncurkan produk selai cokelat dan susu cokelat yang masih dalam tahap pengembangan.
RUPS Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI).
RUPS Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI).

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) gencar melakukan ekspansi untuk memperluas portofolio bisnis, salah satunya dengan meluncurkan produk baru selain roti dan kue.

Head Investor & Publik Relations Nippon Indosari Corpindo, Hadi Susilo menjelaskan, pada Juni 2022 para pemegang saham ROTI telah menyetujui perseroan untuk ekspansi bisnis selai cokelat dan susu cokelat.

“Kami menyadari konsumen setia Sari Roti bisa merasakan bedanya cokelat di produk-produk kami, dan kami melihat rasa cokelat yang diterima sangat baik ini akan bisa dikembangkan jadi produk selai cokelat dan susu cokelat,” paparnya, Jumat (16/9/2022).

Rencananya, ROTI akan membuat selai cokelat untuk kebutuhan internal serta dijual dalam bentuk kemasan untuk konsumen di Indonesia. Adapun untuk susu cokelat, ROTI akan bekerja sama dengan produsen susu yang sudah well-established untuk mengurangi bahkan meniadakan biaya investasi.

“Kami bisa memperkuat portofolio produk-produk Sari Roti, harapannya dengan semakin besar brand kami di outlet-outlet minimarket maupun kanal tradisional, akan semakin memperkuat penjualan Sari Roti,” imbuh Hadi.

Lebih lanjut, ROTI juga mengeluarkan beberapa produk baru, seperti roti kemasan jumbo yang lebih hemat 20 persen dari kemasan biasa seiring dengan minat konsumen terhadap produk-produk ekonomis.

Selain itu, ROTI meluncurkan varian baru produk unggulannya, Roti Sobek dalam kemasan lebih kecil yaitu Roti Sobek Duo pada kuartal II/2022. “Kami juga mengembangkan Sari Kue, ada produk-produk yang sedang kami persiapkan,” pungkasnya.

Pangsa pasar ROTI di segmen roti produksi massal memang cukup menjanjikan, sebesar 90 persen dikuasai Sari Roti. Sebanyak 80 persen total penjualan ROTI didukung 20 produk unggulan di segmen roti tawar, roti manis, dan aneka kue seperti dorayaki dan cheese cake.

Manajemen ROTI mengatakan, hal ini seiring laju urbanisasi, peningkatan tingkat pendidikan, tumbuhnya kelas penghasilan menengah serta tren konsumsi milenial.

Jangkauan distribusi ROTI antaralain melalui kanal modern (MT) memasok ke 40.000 outlet distribusi perkotaan melalui lebih dari 50 jaringan minimarket, supermarket, serta hypermarket. Sementara itu, kanal tradisional (GT) mencakup 30.000 gerai warung, motor, dan sepeda melalui kerja sama lebih dari 1.000 distributor dan agen.

Kanal distribusi didukung oleh anak usaha PT Indosari Nusantara Niaga dengan kepemilikan saham 99,9 persen yang bergerak di bidang distribusi.

Sebagai informasi, sepanjang semester I/2022 ROTI mencetak penjualan Rp1,79 triliun, naik 15,1 persen seiring meningkatnya permintaan produk roti, kenaikan harga jual serta pemulihan pandemi Covid-19.

Kategori Sari Kue mencatatkan pertumbuhan double digit dari periode yang sama tahun lalu, yakni senilai Rp126,1 miliar.

Penjualan MT pada paruh pertama 2022 naik 17,4 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,27 triliun didorong peningkatan aktivitas konsumen yang mengunjungi minimarket dan supermarket, sedangkan penjualan GT tumbuh 9,8 persen yoy senilai Rp520,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper