Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (23/2/2023), setelah pada hari sebelumnya mampu mengakhiri perdagangan di zona hijau dengan naik 0,4 persen ke posisi 6.839.
Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG kemarin disertai oleh munculnya volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh MA60.
“Diperkirakan, pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.841-6.852 sebagai bagian dari wave [ii] dari wave C. Tetap waspadai 6.712-6.759 sebagai area koreksi wave [ii] dari IHSG,” ungkap Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (24/2/2023).
Sementara Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyampaikan IHSG akan bergerak mixed setelah pada perdagangan kemarin Kamis (23/2/2023), IHSG berhasil ditutup menguat.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.773–6.895," jelasnya dalam publikasi riset.
Adapun sentimen pasar diantaranya soal Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2023 mengenai Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dalam aturan tersebut, 40% belanja barang dan jasa harus dari UMKM.
Baca Juga
Sementara itu, Pemerintah menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) private placement PBS035 dengan mata uang rupiah dan memiliki yield sebesar 7,23%. Seri PBS035 diterbitkan dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak.
Dari mancanegara, Personal Consumption Expenditure Amerika Serikat tercatat di level 3,7% QoQ, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4,7% QoQ.
Adapun Core Personal Consumption Expenditure tercatat di level 4,3% QoQ, lebih rendah dari konsesus dan periode sebelumnya di level 3,9% QoQ dan 4,7% QoQ.
Sementara itu, Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 3,50% setelah hampir setahun terakhir ini terus menaikan suku bunga acuan.
Saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
AKRA
Buy : 1.345
TP : 1.390
Stop loss : 1.300
Bullish engulfing candle dengan kenaikan volume yang signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja AKRA per September 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh mencapai Rp1,56 T meningkat 96% YoY. Kinerja solidnya kami proyeksikan berlanjut seiring dengan kenaikan harga minyak di tingkat global serta permintaan lahan industri yang tumbuh pesat di tengah aktivitas manufaktur dalam negeri yang ekspansif. Adapun AKRA telah berhasil menjual tanahnya seluas 40 hektar di Kawasan JIIPE.
AGII
Buy : 2.270
TP : 2.340
Stop loss : 2.110
Muncul morning star doji candle dengan volume yang menguat signifikan sinyal bullish continuation, stochastic naik dan MACD dalam momentum positif.
Kinerja AGII pada 9M2022 terpantau mencatat penjualan yang meningkat 8,9% QoQ. AGII juga merupakan salah satu emiten yang masuk ke dalam IDX ESG Leader 2022. Kenaikan harga gas di tingkat global karena permintaan gas yang cukup tinggi menjadi katalis positif untuk pergerakan saham AGII.
MEDC
Buy : 1.060
TP : 1.095
Stop loss : 1.020
Muncul hammer candle dalam tren bearish dengan konfirmasi dari volume yang naik, indikasi sinyal reversal menuju tren bullish. Stochastic di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Kinerja MEDC hingga September 2022 terpantau solid dengan net profit tumbuh 614% YoY mencapai US$400,92 juta. Proyeksi kinerja juga akan positif mengingat MEDC memiliki tambahan produksi di tengah kenaikan harga migas tingkat global. Produksi minyak MEDC tercatat sebesar 34 MBOEPD dan produksi gas sebesar 127 MMSCFD per September 2022, tumbuh 73% YoY.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menguat 0,41 persen atau 28,02 poin ke 6.867,47 pada pukul 10.20 WIB.
Sepanjang sesi IHSG diperdagangkan pada rentang 6.850-6.880.
IHSG dibuka menguat 0,28 persen atau 18,99 poin ke 6.858,45 pada awal perdagangan.
Sebanyak 133 saham menguat, 67 saham melemah, dan 314 saham stagnan.