Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) digadang dapat membagikan dividen jumbo seiring janji Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjanjikan pembagian dividen BUMN mencapai RP60 triliun lebih. Erick mengatakan BUMN dapat membagikan dividen melebihi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2023.
Salah satu BUMN yang gemar bagi-bagi dividen adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Sejak lima tahun lalu emiten telekomunikasi pelat merah ini tak pernah absen membagikan dividen kepada pemegang saham.
Pada 2022 misalnya, TLKM membagikan dividen sejumlah Rp14,86 triliun kepada pemegang saham atau setara 60 persen dari laba bersih tahun buku 2021.
Rasio dividen turun dibanding tahun 2021 yang membagikan dividen Rp16,4 triliun atau 80 persen dari laba bersih tahun buku 2020. Dividen yang diterima pemegang saham saat itu mencapai Rp168,01 per seham.
Sementara itu, pada 2020 TLKM membagikan dividen sebesar Rp15,26 triliun atau 81,78 persen dari laba bersih 2019. Dividen tahun 2020 naik 3,50 persen dibandingkan tahun 2019. Saat itu perseroan membagikan dividen sejumlah Rp18,03 triliun dari total laba buku tahun 2018.
Baca Juga
Kemudian pada 2018, Telkom membagikan dividen atas laba tahun buku 2017 sebesar Rp16,6 triliun, atau setara dengan 75 persen dari total laba perseroan yang mencapai Rp22,14 triliun. Selanjutnya, di tahun sebelumnya yakni 2017, dari laba tahun buku 2016 yang mencapai Rp19,35 triliun, perseroan menebar dividen dengan payout ratio 70 persen atau Rp13,55 triliun.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan pembagian dividen BUMN mencapai Rp60 triliun. Nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp50 triliun. Dari 12 klaster yang dimiliki BUMN, sektor jasa keuangan menjadi yang paling tinggi kontribusinya.
Misalnya BRI yang mencetak laba di melebihi Rp50 triliun, kemudian BTN melampaui Rp3 triliun, BNI lebih dari Rp18 triliun, dan Bank Mandiri Rp44 triliun. Erick menyatakan BUMN dapat membagikan dividen melebihi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2023. Berdasarkan laporan keuangan unaudited, pendapatan BUMN bertumbuh dari Rp2.292 triliun menjadi Rp2.613 triliun.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan dividen untuk tahun buku 2022 berpeluang tumbuh sekitar 7 persen. Sebagaimana diketahui, dividen per saham tahun buku 2021 yang dibagikan TLKM tahun lalu berjumlah Rp149,97 per saham, turun daripada tahun buku 2020 sebesar Rp168,01 per saham.
“Kalau berdasarkan perhitungan kami, dividen pada 2021 secara tahunan mungkin agak turun, tetapi dari pertumbuhan sendiri [untuk 2022] sekitar 7 persen,” kata Reza dalam webinar yang digelar oleh Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (12/1/2023).
Reza mengatakan pembagian dividen adalah salah satu bentuk komitmen Telkom terhadap para pemegang sahamnya. Dia mengatakan bahwa mayoritas pemegang saham TLKM adalah investor jangka menengah dan panjang yang berorientasi pada dividen.