Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (14/2/2023).
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebut IHSG membentuk pola morning star bersamaan dengan rebound yang terjadi pada Senin (13/2/2023). Phintraco memprediksi IHSG akan uji resistance di rentang 6.940 hingga 6.960 pada perdagangan hari ini.
“IHSG membentuk pola morning star bersamaan dengan rebound Senin (13/2). Pola tersebut mengindikasikan potensi rebound lanjutan hingga uji resistance 6.940-6.960 di Selasa,” tulis tim riset Phintraco, dikutip Selasa (13/2/2023).
Ekspektasi konsumsi domestik yang kuat di 2023 menopang penguatan IHSG pada hari ini. Data terbaru menunjukan pertumbuhan penjualan motor sebesar 37 persen yoy di Januari 2023 dari 24,6 persen yoy di Desember 2022.
Data ini mendukung kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke 123 di Januari 2023. Hal ini meredam kekhawatiran dampak negatif dari pelemahan harga komoditas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023.
Dengan demikian, saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat masih menarik untuk diperhatikan. Tim Phintraco memberikan rekomendasi saham yang dapat ditengok investor pada hari ini, yakni, MYOR, GOTO, EXCL dan ASII.
“Selain itu, potensi technical rebound lanjutan di ADMR, ITMG, ANTM dan SRTG juga dapat diperhatikan,” tulis Phintraco.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (13/2/2023). Adapun sejumlah saham seperti ISAT, BMRI dan ADRO ramai diperdagangkan investor.
Mengutip data Bloomberg, Senin (13/2/2023) pukul 15.00, IHSG ditutup menguat 0,29 persen atau 19,81 poin ke 6.900,14. IHSG sempat bergerak mencapai level tertinggi 6.915,14 sepanjang sesi perdagangan dan menduduki level terendah hari ini di 6.871,88.
Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.536,54 triliun. Terdapat 258 saham menguat, 268 saham berakhir di zona merah, dan 195 saham stagnan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.