Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Hijau, Saham ISAT, BMRI hingga ADRO Laris Manis

Sejumlah saham juga terpantau laris manis dengan ISAT mencatat nilai transaksi tertinggi hari ini mencapai Rp257,54 miliar.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (13/2/2023). Adapun sejumlah saham seperti ISAT, BMRI dan ADRO ramai diperdagangkan investor. 

Mengutip data Bloomberg, Senin (13/2/2023) pukul 15.00, IHSG ditutup menguat 0,29 persen atau 19,81 poin ke 6.900,14. IHSG sempat bergerak mencapai level tertinggi 6.915,14 sepanjang sesi perdagangan dan menduduki level terendah hari ini di 6.871,88.

Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.536,54 triliun. Terdapat 258 saham menguat, 268 saham berakhir di zona merah, dan 195 saham stagnan.

Sejumlah saham menajdi pendorong penguatan IHSG hari ini, di posisi pertama jajaran Top Gainers ada PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) naik 13,85 persen atau 18 poin ke 148. Selanjutnya, PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) menguat 11,71 persen atau 65 persen ke 620.

Selanjutnya, saham PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FCWT) terpantau menguat 10,77 persen ke 144 dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menguat 10,48 persen ke 116. 

Adapun, sejumlah saham juga terpantau laris manis ditransaksikan investor dengan ISAT mencatat nilai transaksi tertinggi hari ini mencapai Rp257,54 miliar, kemudian disusul BMRI dengan nilai transaksi sebesar Rp248,11. Adapun, saham ADRO mencatat nilai transaksi sebesar Rp158 miliar, NATO mencatat nilai Rp153,90 miliar, dan BBNI sebesar Rp124,75. 

Sebelumnya, Analis sudah memprediksikan IHSG akan ditutup dalam penguatan. Analis Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra, mengatakan pada pekan ini IHSG akan berbalik arah menguat, karena adanya sejumlah sentimen penopang, yakni neraca perdagangan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7day Reverse Repo Rate) dan inflasi AS.

Dia menjelaskan, secara umum saham-saham pada pekan lalu tertopang oleh rilis PDB Indonesia dan cadangan devisa. Pada kuartal IV/2022, PDB Indonesia bertumbuh 5,01 persen (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi di sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makanan-minuman yang didorong peningkatan mobilitas masyarakat serta kunjungan wisatawan mancanegara.

"Secara tahunan PDB Indonesia tumbuh 5,31 persen yang tertopang pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,93 persen yoy dan menjadi sumber pertumbuhan terbesar 2,61 persen. Sementara itu, industri pengolahan juga tumbuh 4,89 persen yoy, sehingga menjadi sumber pertumbuhan terbesar berdasarkan lapangan usahanya," papar Rifqi dalam riset, Senin (13/2/2023). 

Selanjutnya, sentimen positif pekan lalu juga dari data cadangan devisa Januari 2023 yang sebesar US$139,4 miliar atau meningkat dibanding pada Desember 2022 senilai US$137,2 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh penerbitan global bonds pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.

Analis optimistis penguatan IHSG pada pekan ini karena adanya sentimen neraca perdagangan dan BI 7day Reverse Repo Rate dan inflasi AS. Rifqi menjelaskan, pada Desember 2022, neraca perdagangan tercatat surplus US$3,89 miliar dan pada Januari 2023 konsensus memperkirakan akan kembali surplus US$3,26 miliar.

Sementara itu, lanjut dia, suku bunga acuan BI pada Januari 2023 sudah dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen. Pada pertemuan Februari 2023, konsensus memperkirakan bahwa BI akan menahan tingkat suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper