Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Sido Muncul (SIDO) Terhindar Masuk Angin di Kuartal IV/2022

Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang 2022, tetapi terus tumbuh secara kuartalan.
Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang 2022, tetapi terus tumbuh secara kuartalan. Bloomberg/Dimas Ardian
Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang 2022, tetapi terus tumbuh secara kuartalan. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen produk herbal Tolak Angin PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang 2022. Meski demikian, kinerja secara kuartalan tercatat tumbuh sesuai target perusahaan.

Akumulasi laba bersih Sido Muncul turun 12,38 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun, dibandingkan dengan Rp1,26 triliun pada 2021. Turunnya laba tidak lepas dari koreksi penjualan sebesar 3,86 persen YoY dari Rp4,02 triliun pada 2021 menjadi Rp3,87 triliun pada 2022.

Meski demikian, manajemen Sido Muncul melaporkan bahwa penjualan di kuartal IV/2022 tumbuh  25 persen daripada kuartal III/2022. Begitu pula dengan laba bersih yang naik 40 persen secara kuartalan.

“Sesuai dengan komitmen, kami terus menunjukkan perbaikan terutama pada semester kedua. Kami menargetkan laba bersih tumbuh 20 persen dari kuartal III/2022 ke kuartal IV/2022 dan berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 40 persen,” tulis Direktur Sido Muncul Leonard dalam keterangan resmi Jumat (10/2/2022).

Pendapatan Sido Muncul di kuartal keempat 2022 memang tertinggi dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya. Pada kurun Oktober—Desember 2022, SIDO membukukan pendapatan sebesar Rp1,25 triliun atau naik 25 persen daripada kuartal III/2022 sebesar Rp1 triliun. Pendapatan di kuartal IV/2022 juga lebih tinggi daripada periode yang sama di 2021 sebesar Rp1,24 triliun.

Performa bottom line SIDO di kuartal IV/2022 juga lebih baik daripada kuartal sebelumnya. Laba bersih di kuartal IV/2022 mencapai Rp384,72 miliar, sementara di kuartal sebelumnya sebesar Rp274,85 miliar. Hal ini membuat margin laba Sido Muncul membaik dari sebelumnya 27,44 persen menjadi 30,70 persen.

Leonard menjelaska bahwa penurunan kinerja sepanjang 2022 dipengaruhi oleh permintaan masyarakat untuk produk herbal atau kesehatan. Kinerja pada 2021 sendiri mengalami peningkatan karena penyebaran varian Delta Covid-19.

Kenaikan harga bahan baku juga menjadi faktor yang menggerus laba Sido Muncul. Manajemen turut menyebutkan perkembangan inflasi yang memengaruhi daya beli masyarakat.

Meski demikian, manajemen Sido Muncul menyimpulkan kinerja perusahaan berada pada lintasan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini tecermin pada compound annual growth rate (CAGR) laba bersih yang berada di level dua digit dalam empat tahun terakhir.

“Sido Muncul juga tetap menjaga posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih dan rasio pembayaran dividen yang tinggi di atas 90 persen,” kata Leonard.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengemukakan segmen jamu herbal dan suplemen sebagai penopang utama pendapatan Sido Muncul turun 2,24 persen YoY menjadi Rp2,63 triliun. Sementara itu segmen makanan dan minuman terkoreksi 8,49 persen YoY menjadi Rp1,09 triliun.

Di sisi lain, penjualan segmen farmasi tumbuh 4,3 persen YoY menjadi Rp143,04 miliar. Sejalan dengan turunnya penjualan, laba tahun bersih SIDO sepanjang 2022 turut terkoreksi 12,39 persen YoY menjadi Rp1,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper