Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Puasa dan Idulfitri, Saham Sektor Ritel dan Konsumer Bisa Jadi Pilihan

Saham sektor konsumer dan ritel mendapat angin segar dari momen Puasa dan Idul Fitri mulai Februari 2023.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor ritel dan konsumer disebut akan mendapat angin segar seiring dengan adanya momen Idulfitri 2023 yang jatuh pada pertengahan April. Katalis poitif juga datang dari kenaikan upah minimum di 2023 dan prediksi angka konsumsi masyarakat yang meningkat.

Head of Investment Research Strategist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menjelaskan secara historis, consumer confidence index (CCI) cenderung meningkat jelang Idulfitri.

“Adapun musim perayaan yang akan datang di tahun 2023, kami percaya bahwa CCI akan tumbuh, mengingat sentimen positif dalam perekonomian domestik,” katanya dalam riset, dikutip Sabtu (11/2/2023).

Hariyanto mengatakan peningkatan indeks konsumen tersebut terjadi akibat pencabutan kebijakan PPKM oleh Joko Widodo pada Januari lalu yang membuat mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Tren mudik lebaran yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kata Hariyanto, harus mendorong lebih banyak pengeluaran konsumen karena sudah menjadi kebiasaan untuk membeli pakaian baru selama musim perayaan.

Dibandingkan dengan Idul Fitri tahun 2020-2022 sebelumnya, perbedaan yang paling mencolok adalah potensi pembatasan mobilitas mudik. Mobilitas di Jawa sebagai wilayah terpadat, dengan fokus pada dua bulan sebelum dan sesudahnya sebagai satu minggu sebelum dan setelah Idul Fitri

“Kami mengantisispasi belanja yang besar selama perayaan yang didukung oleh kenaikan upah minimum 2023 yang layak serta mobilitas tersebut,” katanya.

Pemerintah telah memutuskan kenaikan upah minimum 2023 rata-rata 7,4 persen secara nasional. Hariyanto percaya kedua kebijakan ini harus merangsang konsumen belanja saat lebaran.

“Berdasarkan katalis di atas, kami melihat bahwa sektor ritel dan kebutuhan pokok konsumen seharusnya tampil dengan baik mengingat situasi yang diharapkan secara keseluruhan. Selain itu, CCI akan meluas menjelang musim Idul Fitri,” kata Hariyanto.

Pengecualian pada tahun 2013 dan 2020 adalah karena ekonomi lesu, yang menyebabkan kurang belanja oleh konsumen.

“Adapun musim perayaan mendatang di tahun 2023, kami percaya bahwa CCI akan tumbuh, mengingat sentimen positif dalam perekonomian domestik,” imbuhnya.

Beberapa saham pilihan Mirae Sekuritas untuk bulan ini ialah sektor semen, retail, penambangan logam, bank, dan consumer non-cyclicals. Saham tersebut yaitu INTP, LPPF, MDKA, ANTM, BTPS, BNGA, ICBP, dan MYOR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper