Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada awal pekan ini, Senin (6/2/2023).
Pada perdagangan Jumat (3/2/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 21 poin atau 0,31 persen ke level 6.911. Sektor teknologi memimpin penguatan dan diikuti oleh properti & real estate, infrastruktur, keuangan, konsumen non-primer dan konsumen primer.
Wakil Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.827 – 6.978.
Sentimen suku bunga masih mempengaruhi pasar global termasuk IHSG. Pekan ini, dua bank sentral akan mengambil ancang-ancang kenaikan suku bunga, yaitu Bank Sentral Australia dan Bank Sentral India untuk mengimbangi antara risiko perlambatan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi.
“Selain itu, rilis data ekonomi Indonesia 2022 hari ini juga akan menjadi salah stau senrimen positif dari pergerakan pasar serta data cadangan devisa negara juga akan dirilis esok hari,” jelas Nico, dalam risetnya, Senin (6/2/2023).
Dari Amerika Serikat, kata Nico, data yang dinantikan adalah ketenagakerjaan. Sementara dari, data penjualan ritel yang diperkirakan masih mengalami penurunan meskipun membaik dari bulan sebelumnya juga bakal disorot investor.
Baca Juga
“Data yang akan kita nantikan akan cukup panjang dari China, di mana ada data cadangan devisa yang diperkirakan akan meningkat, diikuti dengan data inflasi yang diproyeksikan mengalami kenaikkan dari sebelumnya 1,8 persen menjadi 2,2 persen,” jelasnya
Bersamaan dengan sentimen positif tersebut, tiga saham menjadi pilihan tim riset Pilarmas Sekuritas yaitu BBRI (4.750) support 4.600 dan resistance 4850, INDF (6.700) support 6.575 dan resistance 6.800, dan ARTO (3.640) dengan support 3280 dan resistance 3.880.
Senadan, analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound namun dengan bearish channel disertai volume dan menguji resistance garis MA100.
“Jika mampu breakout resistance garis MA100 maka akan mengkonfirmasi fase bullish-nya. Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (6/2/2023).
Wafi juga memperkirakan pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.753 hingga 6.969. Adapun rekomendasi sahamnya adalah:
BMRI (9.925)
Call: BUY
Outlook: Breakout 9.850
Levels: 10.375, 10.725
Exit: Below 9.700
BBNI (9.300)
Call: BUY
Outlook: Breakout 9.275
Levels: 9.600, 9.800
Exit: Below 9.050
INDF (6.700): Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 6.650
Levels: 6.800, 6.925
Exit: Below 6.575
PWON (464) : Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 460
Levels: 470, 482
Exit: Below 446
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup melemah 0,55 persen atau 37,94 poin ke level 6.873,79. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.835,75 hingga 6.924,88.
Terdapat 208 saham menguat, 302 saham melemah, dan 219 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.492 triliun.
IHSG tertekan 0,76 persen atau 52,61 poin ke 6.859,11 pada 14.09 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.852,45-6.924,88.
IHSG melemah 0,69 persen atau 47,91 poin ke 6.863,82 pada 10.43 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.856,71-6.924,88.
IHSG dibuka melemah 0,20 persen atau 13,811 poin ke 6.897,92 pada awal perdagangan.
Sebanyak 141 saham menguat, 130 saham melemah, dan 282 saham stagnan.