Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Mulai Kirim Pasokan Beton untuk Proyek IKN

PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mulai mengirim beton readymix secara perdana untuk proyek IKN. Perseroan menargetkan suplai akan rampung pada Mei 2023.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) sudah mulai memasok produk perdananya berupa beton readymix untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Director of Operations WSBP Sugiharto mengatakan perseroan telah memasok beton readymix dengan kapasitas 90 meter kubik per jam. Adapun WSBP terpilih untuk memasok produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk pembangunan Istana Presiden, pembangunan jalan kerja/logistik IKN I, dan Lingkar Sepaku Segmen.

”Kami menargetkan penyelesaian suplai pada Mei 2023,” ujar Sugiharto dalam siaran pers, Senin (30/1/2023).

Demi memenuhi target, WSBP akan memproduksi readymix dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 meter kubik. Proyek pembangunan untuk ketiga proyek di IKN tersebut sedang dilakukan secara bertahap.

Lebih lanjut, Sugiharto mengatakan WSBP masih menargetkan kontrak baru untuk proyek-proyek IKN khususnya yang berfokus pada tender infrastruktur dan bangunan gedung. Hal ini lantaran proyek IKN masuk dalam pipeline target WSBP.

Sugiharto menyebut perolehan proyek IKN dapat mendorong peningkatan perolehan nilai kontrak baru (NKB). IKN dinilai dapat menjadi peluang untuk menyerap kebutuhan menjadi bisnis utama WSBP.

Demi mendapatkan proyek di IKN, WSBP tengah menyiapkan beberapa strategi. Diantaranya adalah berkolaborasi dengan WSKT selaku induknya, melakukan sinergi dengan BUMN Karya lain, mempersiapkan tim untuk tender proyek IKN, dan mempersiapkan perizinan.

WSBP menargetkan pertumbuhan NKB sekitar 50 persen dari capaian 2022. Hal ini agar total kontrak yang dikelola dapat tumbuh sekitar 4 persen sampai 5 persen.

Adapun dari target NKB tersebut sekitar 60 persen berasal dari proyek non Waskita Group, dan sisa 40 persen berasal dari internal Waskita Group. WSBP juga berharap sahamnya dapat segera kembali diperdagangkan pada semester I/2023.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto, mengaku optimistis perusahaan dapat mencatatkan kinerja positif di 2023. Peluang tersebut mengacu pada kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57 persen menjadi Rp125,18 triliun.

Selain itu, adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN), menjadi potensi yang besar untuk industri precast.

"Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 30 persen sampai 40 persen, sedangkan nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50 persen sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4 persen sampai dengan 5 persen," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper