Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Lima Unit, Bukit Asam (PTBA) Kini Operasikan 15 Bus Listrik di Pelabuhan Tarahan

Dalam rangka menurnkan emisi karbon Bukit Asam (PTBA) menambah 5 bus listrik yang dioperasikan di Pelabuhan Tarahan, kini sudah ada 15 armada yang beroperasi.
Ismail Arsal, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
Ismail Arsal, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), mulai mengoperasikan lima unit tambahan bus listrik untuk antar jemput karyawan di Pelabuhan Tarahan sejak 1 Januari 2023.

Sebelumnya, di Pelabuhan Tarahan, PTBA juga telah mengoperasikan unit-unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Total ada 15 unit bus listrik yang telah dioperasikan PTBA. Bus listrik tersebut digunakan untuk antar jemput karyawan dari perumahan di sekitar Tanjung Enim ke lokasi tambang. Bus listrik ini datang secara bertahap pada Oktober-Desember 2022.

Sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan, penggunaan kendaraan listrik akan terus ditingkatkan sebagai langkah untuk mengurangi emisi karbon.

Pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2 per tahun tiap bus. Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 9.672 liter per tahun untuk masing-masing bus.

"PTBA berupaya menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi optimal bagi masyarakat. Program-program dekarbonisasi terus kami kembangkan untuk mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060. Penggunaan bus listrik merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan target tersebut," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Tak hanya penggunaan bus listrik, efisiensi energi dilakukan Unit Pelabuhan Tarahan melalui modifikasi sistem starting sequence operasional jalur stockpile-1 ke shipholder-2, efisiensi air melalui pengurangan air operasional dengan menggunakan cairan dust retardant, penurunan emisi melalui reengineering rotary car dumper dari single dumper menjadi double dumper.

Selain itu pengolahan limbah B3 melalui recovery lubricant menggunakan welter purification system, pengolahan limbah padat B3 berupa limbah oli sebesar 38,9 ton, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3 anorganik sebesar 13,2 ton, dan pembibitan bambu yang pada 2022 mampu menghasilkan keanegaragaman hayati sebesar 3,14.

“Pengelolaan operasional PTBA yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah sesuai dengan standar internasional. Hal ini ditandai dengan sertifikasi ISO 14001:2015 Lingkungan yang dipegang Perusahaan,” imbuh Arsal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper