Bisnis.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia mempertahankan peringkat korporasi dan obligasi AAA(idn) dengan outlook stabil dari Fitch Ratings.
Fitch Ratings memberikan peringkat AAA(idn) kepada Pupuk Indonesia berdasarkan beberapa factor. Misalnya memiliki peran strategis dalam menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani sesuai alokasi yang ditetapkan Pemerintah.
Lembaga pemeringkat itu juga menilai kinerja perusahaan yang tercermin dalam pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba menjadi salah satu faktor pemberian peringkat AAA(idn). Direktur Keuangan & Investasi Pupuk Indonesia, Wono Budi Tjahyono mengatakan peringkat itu menandakan bahwa perseroan merupakan BUMN sehat secara finansial dan kredibel.
Menurut Wono peringkat tersebut menjadi nilai tambah perseroan bagi investor, kreditur, pemerintah, pemegang saham, maupun masyarakat luas. Pasalnya peringkat AAA(idn) diberikan kepada perusahaan di Indonesia atau emiten penerbit obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar utang sangat rendah.
“Keberhasilan Pupuk Indonesia mempertahankan peringkat AAA(idn) dari Fitch Ratings juga berkat program transformasi bisnis yaitu sentralisasi pemasaran. Program ini semakin memperkuat kemampuan Pupuk Indonesia beserta anak perusahaannya,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (25/1/2023).
Pada 2022, lanjutnya, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 103 triliun (unaudited) dengan laba kurang lebih Rp19 triliun (unaudited). Adapun 65 persen pendapatan berasal dari produk komersil dan non pupuk.
Baca Juga
Segmen penjualan pupuk ke sektor non subsidi, khususnya ke konsumen ritel dan korporasi, mencapai 4,08 juta ton atau 101 persen dari target. Sementara itu, penjualan produk non pupuk mencapai 1,45 juta ton atau 130 persen dari target.
Pupuk Indonesia mencatat total produksi sebesar 18.842.442 ton (unaudited) selama 2022. Angka itu terdiri dari produk pupuk dan non pupuk dengan capaian masing-masing 11.764.234 ton pupuk dan 7.078.208 ton non pupuk.