Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Indika Energy (INDY) Diversifikasi ke Bisnis Alat Kesehatan Hingga Minyak Atsiri

Indika Energy (INDY) kian getol melakukan diversifikasi bisnis. Kali ini,INDY mulai merambah ke bisnis distributor alat kesehatan hingga industri minyak atsiri.
CEO Grup Indika Energy Azis Armand
CEO Grup Indika Energy Azis Armand

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Indika Energy Tbk. (INDY) kian getol melakukan diversifikasi bisnis di luar pertambangan. Perusahaan melalui entitas anaknya mulai merambah bisnis distribusi alat kesehatan hingga ke industri minyak atsiri.

Baru-baru ini, INDY membentuk entitas usaha baru di bidang distribusi kesehatan. Entitas baru ini dibentuk oleh entitas perusahaan patungan INDY dengan Bioneer Corporation, PT Bioneer Indika Group.

Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono mengatakan anak-anak perusahaan INDY Bioneer Indika Group dan PT Indika Medika Nusantara mendirikan perusahaan bernama PT Bioneer Indika Diagnostik (BID). Menurut Adi, BID akan menjalankan kegiatan usaha di bidang distribusi alat kesehatan.

"Pendirian BID oleh Bioneer Indika Group dan Indika Medika Nusantara merupakan langkah INDY secara grup untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha ke sektor kesehatan di Indonesia," ujar Adi, Rabu (25/1/2023).

Adi menjelaskan, sebanyak 31,48 miliar saham Bioneer Indika Diagnostik atau 99,968 persen dimiliki oleh Bioneer Indika Group, dan sebanyak 10 juta saham atau 0,032 persen dimiliki oleh Indika Medika Nusantara. Total seluruh saham dalam BID ini adalah sebesar 31,49 juta saham.

Sebagaimana diketahui, Bioneer Indika Group adalah perusahaan patungan atau joint venture (JV) antara INDY dengan Bioneer Corporation. Perusahaan JV ini dibentuk INDY belum lama ini.

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan BIG akan mengembangkan ExiStation yang merupakan sistem diagnostik molekuler yang sebelumnya telah digunakan di Indonesia selama pandemi Covid-19.

"Melalui JV ini diharapkan produk diagnostik molekuler diagnosa untuk penyakit seperti tuberkulosis dan resistensi antibiotik di seluruh Indonesia dapat dilakukan lebih cepat. Sehingga, akses terhadap kesehatan masyarakat pun akan lebih mudah," kata Ricky.

INDY menyebut penyertaan saham anak usaha PT Indika Medika Nusantara dalam BIG merupakan langkah INDY secara grup untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha ke sektor kesehatan Indonesia.

Selain bisnis alat kesehatan, belum lama ini perseroan merambah bisnis minyak atsiri melalui anak usaha PT Indika Multi Properti (IMP). Dalam aksi diversifikasi ini INDY mengeluarkan dana senilai Rp179 miliar.

Adi Pramono mengatakan IMP melakukan penyertaan saham dalam PT Natura Aromatik Nusantara (NAN) yang bergerak di bidang industri minyak atsiri. Penyertaan saham ini dilakukan dengan pengambilan saham-saham baru yang dikeluarkan NAN dan pembelian saham dari pemegang saham NAN saat ini.

"Total keseluruhan nilai transaksi adalah Rp179,6 miliar," kata Adi.

Adi melanjutkan, setelah penyertaan saham berlaku efektif, maka IMP akan memiliki sejumlah 46 persen saham di NAN.

Adi menjelaskan penyertaan saham ini merupakan langkah strategis INDY secara group untuk melakukan ekspansi usaha ke industri minyak atsiri di Indonesia.

Sebagai informasi, Natura Aromatik Nusantara merupakan produsen aroma chemicals, minyak esensial, dan ekstrak alami untuk industri rasa dan wewangian. NAN didirikan pada 2014 dan telah memiliki basis pelanggan di Asia, Eropa, dan Amerika.

NAN menawarkan portofolio produk untuk pelanggannya di industri rasa dan wewangian, makanan dan minuman, serta industri kosmetik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper