Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adani Group Milik Orang Terkaya Asia Dituduh Manipulasi Akuntansi

Laporan investigasi Hindenburg Research menyebut Adani Group milik Gautam Adani melakukan manipulasi pasar dan skandal penipuan akuntansi.
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider
CEO Adani Group Gautam Adani/Business Insider

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Adani Group milik orang terkaya di Asia, Gautam Adani merosot usai laporan Hindenburg Research yang menuduh Adani Group melakukan manipulasi pasar dan skandal penipuan akuntansi.

Hindenburg Research merupakan perusahaan riset investasi asal Amerika Serikat yang fokus pada aktivis short-selling. Perusahaan ini kerap membuat laporan publik melalui situs webnya terkait penipuan dan penyimpangan sebuah perusahaan. Hari ini, Hindenbourg Research merilis laporan investigasi berjudul Adani Group: How The World’s 3rd Richest Man Is Pulling The Largest Con In Corporate History.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/1/2023), saham Adani Enterprises dan Adani Ports and Special Economic Zone turun masing-masing sebanyak 2,5 persen dan 5 persen pada Selasa (24/1/2023) waktu setempat setelah Hindenburg melaporkan tuduhan malpraktik perusahaan setelah penyelidikan selama dua tahun terhadap perusahaan taipan tersebut. Saham produsen semen ACC dan Ambuja Cements yang diakuisisi oleh Adani baru-baru ini juga ikut anjlok.

Laporan Hindenburg merinci jaringan perusahaan cangkang offshore yang dikendalikan keluarga Adani di wilayah tax haven, seperti Karibia, Mauritius, dan Uni Emirat Arab. Menurut investigasi Hindenburg, perusahaan cangkang tersebut digunakan untuk memfasilitasi korupsi, pencucian uang, dan pencurian pembayar pajak, sambil menyedot uang dari para perusahaan tercatat Adani Group.

Perwakilan Grup Adani tidak segera menanggapi telepon dan email yang meminta komentar Bloomberg.

Adapun laporan Hindenburg dirilis pada hari yang sama ketika penjualan saham utama dari Adani Enterprises, yang ditujukan untuk menarik jaringan investor dimulai.

Laporan Hindenburg juga bersamaan dengan periode penting manuver bisnis Gautam Adani. Saat ini Adani tengah berusaha untuk meningkatkan profil internasionalnya dan secara agresif merambah bisnis baru, termasuk semen dan media di India, di mana dia terlihat menikmati hubungan dekat dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Rencana ekspansi kerajaan bisnis Adani disebut sangat selaras dengan pembangunan pemerintah dan tujuan ekonomi.

Berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg tahun lalu, kekayaan Adani meroket hingga melewati para konglomerat seperti Bill Gates dan Warren Buffett. Sekarang kekayaan Adani mencapai US$118,9 miliar, sehingga menjadikannya orang terkaya keempat di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper