Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inalum Ungkapkan Rencana IPO di Bursa Efek Indonesia

MIND ID dan Inalum mempertimbangkan beberapa alternatif pendanaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan, termasuk lewat penawaran umum perdana saham atau IPO.
Pabrik peleburan PT Inalum (Persero). MIND ID dan Inalum mempertimbangkan beberapa alternatif pendanaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan, termasuk lewat penawaran umum perdana saham atau IPO. /inalum.id
Pabrik peleburan PT Inalum (Persero). MIND ID dan Inalum mempertimbangkan beberapa alternatif pendanaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan, termasuk lewat penawaran umum perdana saham atau IPO. /inalum.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menyampaikan rencana penawaran umum saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama MIND ID, holding industri pertambangan, Hendi Prio Santoso menjelaskan MIND ID dan Inalum turut mempertimbangkan beberapa alternatif pendanaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan, termasuk lewat penawaran umum perdana saham atau IPO. Dia melanjutkan bahwa saat ini Grup MIND ID berfokus dalam menyelesaikan proses reorganisasi.

“Termasuk penggalangan dana dari IPO. Tentunya Inalum dan MIND ID akan terus berkoordinasi dengan pemegang saham agar dapat melaksanakan program pendanaan yang tepat untuk strategi pertumbuhan Inalum,” kata dia kepada Bisnis, Jumat (20/1/2023).

Berdasarkan pengumuman pada Jumat (20/1/2023), Direksi Inalum mengumumkan bahwa pemegang saham telah menyetujui pengurangan modal dasar perseroan dari Rp216,71 triliun menjadi Rp21,72 triliun.

Sementara itu, modal ditempatkan dan disetor perseroan dari semula sebesar Rp54,17 triliun berkurang menjadi Rp5,4 triliun melalui pengambilan saham-saham yang diinbrengkan sebagai tambahan penyertaan modal negara (PMN).

“Persetujuan pengurangan modal perseroan akan ditindaklanjuti oleh direksi perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Direksi Inalum.

Hendi menyampaikan bahwa pengurangan modal merupakan salah satu tahapan dalam proses reorganisasi MIND ID-Inalum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

“Ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan PP No. 46/2022 dan PP No. 47/2022 oleh Presiden RI pada 8 Desember 2022,” kata Hendi.

Sebagai informasi, reorganisasi MIND ID dan Inalum bertujuan untuk memisahkan organisasi kedua perusahaan yang selama ini berada dalam entitas usaha yang sama secara hukum. Namun, keduanya menjalankan dua fungsi yang berbeda.

Hendi mengemukakan hasil dari reorganisasi ini merupakan bentuk akhir yang direncanakan untuk BUMN Holding Industri Pertambangan. MIND ID sebagai Perusahaan Strategic Holding HIP akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan strategis yang berfokus pada efisiensi dan penciptaan nilai tambah antaranggota grup MIND ID.

MIND ID juga akan menjalankan peran pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional anggota MIND ID dan sebagainya.

Sementara itu, Inalum nantinya dapat berfokus pada operasional dan produksi. Fungsi tersebut mencakup pengelolaan pabrik peleburan aluminium dan produksi aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper