Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran SBN Ritel seri SBR012-T2 dan T4 Capai Rp1,82 Triliun Hari Pertama

Permintaan SBN Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp1,82 triliun pada hari pertama penawaran, dari target Rp10 triliun.
Permintaan SBN Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp1,82 triliun pada hari pertama penawaran, dari target Rp10 triliun.
Permintaan SBN Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp1,82 triliun pada hari pertama penawaran, dari target Rp10 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyebut permintaan SBN Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp1,82 triliun pada hari pertama penawaran.

Pemerintah secara resmi membuka masa penawaran SBN Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4, dengan tingkat kupon masing-masing 6,15 persen tenor 2 tahun dan 6,35 persen tenor 4 tahun pada Kamis (19/1/2023).

Penawaran dibuka pada pukul 09.00 WIB yang langsung disambut secara antusias oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari total pemesanan pada hari pertama sampai dengan pukul 18.30 WIB adalah sebesar Rp1,82 triliun dan jumlah investor 8.383 SID (Single Investor Identification).

"Perinciannya, permintaan SBR012-T2 sebesar Rp1,28 triliun dengan jumlah investor 5.486 SID, dan SBR012-T4 sebesar Rp0,54 triliun dengan jumlah investor 2.897 SID," jelas Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, Jumat (20/1/2023).

Menurut Deni, pencapaian tersebut merupakan debut yang sangat bagus mengingat target awal penerbitan SBR kali ini sebesar Rp10 triliun. Berkaca dari pengalaman penerbitan SBN ritel sebelumnya, banyak investor yang tidak berhasil mendapatkan alokasi karena kuota yg ditawarkan sudah terlanjur habis.

"Oleh karena, calon investor dihimbau untuk segera memanfaatkan  kesempatan ini, karena penawaran SBN ritel melalui paltform online dilakukan berdasarkan siapa cepat dia dapat," imbuhnya.. 

Sebelumnya, Deni berpendapat tingkat kupon floor batas bawah akan jadi daya tarik SBR012 bagi investor. Diketahui, SBR012 T4 dan SBR012 T2 memiliki kupon mengambang dengan tingkat minimal (floating with floor) mengacu pada suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Untuk SBR012 T4 memiliki tenor 4 dengan tingkat kupon minimal (floor) 6,35 persen. Sementara itu, SBR012 T2 bertenor 2 tahun dengan floor 6,35 persen.

"Dengan tingkat kupon floor cukup menarik, kami optimis masyarakat akan menyambut baik penerbitan SBR012-T2 dan SBR012-T4, yang mulai ditawarkan pada tanggal 19 Januari - 9 Februari 2023," kata Deni kepada Bisnis, Rabu (18/1/2023).

Deni juga meyakini SBR012 T4, bakal tetap diminati oleh investor meski bertenor panjang. Hal ini berkaca dari tingginya pertumbuhan kepemilikan SBN non-ritel seri FR dan PBS.

"Misalnya yang bertenor 10, 15 hingga 20 tahun," kata Deni.

Lebih lanjut, Deni menyebut pada masa penawaran SBR012 T2 dan SBR012 T4, tak ada SBN ritel yang akan jatuh tempo. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, SBN ritel yang paling dekat jatuh temponya pada Maret 2023 mendatang.

"Pada masa penawaran ini, tidak ada SBN Ritel yang akan jatuh tempo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper