Bisnis.com, JAKARTA - Penambangan emas merupakan salah satu bisnis global yang beroperasi di banyak negara, salah satunya Indonesia.
Meski emas identik dengan salah satu perusahaan di bagian timur Indonesia, karena pengolah tambang emas terbesar di Indonesia, PT Freeport Indonesia, yang berada di wilayah Papua. Nyatanya, ada sejumlah perusahaan emas lainnya yang tak kalah besar di Indonesia.
Dilansir dari data Kementrian ESDM, Sabtu (14/1/2023), ini sejumlah perusahaan emas terbesar di Indonesia. Simak ulasannya:
1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM)
Melansir dari situs resminya, ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal.
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35 persen sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia.
Adapun, produksi utama emas ANTAM berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten yang saat ini telah memulai fase pasca tambang.
2. PT Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia yang diketahui sebagai perusahaan emas yang paling populer di masyarakat saat ini, ternyata berada di bawah PT Antam. PT Freeport Indonesia melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung emas di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.
3. PT Agincourt Resources
PT Agincourt Resources merupakan perusahaan pengolahan emas yang memiliki tambang emas bernama Tambang Martabe yang terletak di Sumatra Utara.
Dilansir dari situs perusahaan, kegiatan bisnis utama PT Agincourt Resources mencakup eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral emas dan perak menjadi bentuk bullion (batangan).
Produksi emas sendiri di mulai sejak tanggal 24 Juli 2012 yang meliputi area seluas 30 km per segi dan termasuk dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam yang dikeluarkan pada tahun 1997 dengan area konsesi seluas 1.639 km per segi.
4. PT Tambang Tondano Nusajaya
PT Tambang Tonado Nusajaya adalah anak perusahaan dari PT Archi Indonesia Tbk yang juga dimiliki secara mayoritas oleh PT Rajawali Corpora, perusahaan milik pengusaha Peter Sondakh. Adapun, harta kekayaannya mencapai US$1,9 miliar atau setara dengan Rp28,8 triliun.
5. PT Nusa Halmahera Minerals
Dimulai dari hasil kolaborasi perusahaan pertambangan Australia, Newcrest Mining Ltd dan perusahaan Indonesia, Antam, akhirnya PT Nusa Halmahera Minerals dibentuk pada tahun 1994 silam.
Berdasarkan kepada Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani tanggal 28 April 1997. PTNHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara di bagian Timur Indonesia.
PTNHM secara mayoritas atau sebanyak 75 persen sahamnya dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit, dan 25 persen sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam).
PTNHM saat ini berdasarkan Kontrak Karya mengelola wilayah kerja seluas 29.622 hektar di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.