Bisnis.com, JAKARTA – Laju saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) semakin meninggalkan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal tahun ini.
Selama dua pekan perdagangan, saham GOTO telah melaju naik 6,59 persen sedangkan indeks komposit justru terkoreksi 3,22 persen. Penguatan itu sejalan dengan indeks Nasdaq yang menjadi rumah saham teknologi yang dalam penguatan 5,19 persen selama sepekan.
Tim riset MNC Sekuritas mengatakan GOTO menjadi salah satu saham yang diuntungkan dengan tren penguatan saham teknologi di Nasdaq. Pasalnya, itu membuat tekanan jual pada raksasa teknologi itu semakin mereda.
“Saham GOTO yang tertekan tahun lalu membuat valuasinya menjadi murah di bawah 0,2 kali P/GTV” tulis riset tersebut.
Selain itu, MNC Sekuritas menilai GOTO sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia yang fokus melakukan integrasi ekosistem. Lalu menaikkan take rates pada Tokopedia dan efisiensi biaya dapat memperpanjang runway dan mengakselerasi profitabilitasnya.
Lebih lanjut laporan riset MNC Sekuritas juga menjelaskan bahwa adanya rebalancing dan rotasi sektoral berpotensi menguntungkan saham-saham dari sektor yang tertekan tahun lalu termasuk teknologi. Mereka menilai valuasi aset menjadi murah dan menarik untuk dibeli sehingga banyak dicari oleh investor.
Baca Juga
Sementara itu,tim riset Deutsche Bank menilai pelemahan harga saham GOTO menunjukkan pasar yang terlalu pesimis dan ini justru membuka peluang untuk rebound. Mereka merekomendasikan beli untuk saham GOTO di harga Rp172 per saham.
Sebagai gambaran, saham GOTO naik 3,19 persen ke Rp 97 per saham pada perdagangan kemarin, Kamis (13/1/2022). Saham Gojek dan Tokopedia itu ditransaksikan sebanyak 15.469 kali dengan nilai perdagangan mencapai Rp 234,32 miliar.
Beberapa broker tercatat melakukan pembelian misalnya Ciptadana Sekuritas (KI), Indopremier Sekuritas (PD) dan Mirae Asset Sekuritas (YP).