Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua The Fed Tutup Mulut, Investor Wall Street Tersenyum Lebar

Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB berkat sinyal Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB berkat sinyal Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk tidak mengomentari kebijakan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 0,56 persen menjadi di 33.704,10 poin. Indeks S&P 500 bertambah 0,70 persen menjadi 3.919,25 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 1,01 persen ditutup pada 10.742,63 poin.

Sektor jasa komunikasi merupakan sektor dengan kinerja terbaik hari ini, sementara sektor energi naik seiring dengan menguatnya harga minyak.

Dalam penampilan publik pertamanya tahun ini, Powell mengatakan di sebuah forum yang disponsori oleh bank sentral Swedia bahwa kemandirian Fed sangat penting untuk memerangi inflasi.

Komentar baru-baru ini oleh pejabat Fed lainnya telah mendukung pandangan bahwa bank sentral harus tetap agresif menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi. Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada Selasa (10/1) bank harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang tinggi.

"Semua orang bergantung pada setiap kata dari The Fed," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York dikutip dari Antara. Powell "tidak benar-benar mengatakan apa-apa" tentang kebijakan, tambahnya.

Investor dengan cemas menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) AS pada Kamis (12/1), yang diperkirakan akan menunjukkan moderasi harga tahun-ke-tahun pada Desember.

Para pedagang bertaruh pada kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed mendatang pada Februari.

"Ada beberapa indikasi bahwa inflasi melambat secara signifikan. Apa yang benar-benar dicari investor adalah gap down dalam data inflasi utama yang mungkin bisa menarik perhatian The Fed," kata Ghriskey.

Saham Amazon.com Inc naik 2,9 persen dan memberi Nasdaq dan S&P 500 dorongan terbesar mereka. Saham Microsoft Corp naik 0,8 persen, sehari setelah Semafor, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, melaporkan bahwa perusahaan teknologi sedang dalam pembicaraan untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS di OpenAI, pemilik ChatGPT.

Minggu ini menandai dimulainya musim laporan keuangan kuartal keempat untuk perusahaan S&P 500, dengan hasil dari beberapa bank terbesar Wall Street akan dirilis akhir pekan ini.

Saham bank investasi Jefferies Financial Group terangkat 3,8 persen pada Selasa (10/1), sehari setelah membukukan tahun terbaik kedua untuk pendapatan perbankan investasi. Perusahaan juga melaporkan penurunan 52,5 persen dalam laba kuartal keempat.

Para analis memperkirakan laba S&P 500 secara keseluruhan telah turun 2,2 persen pada kuartal keempat dari tahun lalu, menurut data IBES dari Refinitiv, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan ekonomi.

Beberapa investor mengharapkan tanda-tanda bahwa Fed akan segera mengambil jeda setelah menaikkan suku bunga dana federal sebanyak tujuh kali pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper