Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Dapatkah Menguat?

Nilai tukar rupiah hari ini berpotensi melemah seiring sikap The Fed yang menunjukkan sikap hawkish.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah hari ini berpotensi melemah seiring sikap The Fed yang menunjukkan sikap hawkish.

Nilai tukar mata uang Indonesia itu ditutup melemah ke level Rp15.610 terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan pekan lalu, Jumat (6/1/2023). Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup turun 0,10 persen atau 16 poin ke Rp15.632,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS sebesar 0,24 persen ke 105,07.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah akan dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini tetapi berisiko melemah di rentang Rp15.610—Rp15.670 per dolar.

Menurutnya dolar AS telah mengalami kenaikan akibat laporan pasar tenaga kerja yang diyakini dapat mempengaruhi sikap investor terhadap kebijakan The Fed. Berdasarkan data nonfarm payrolls AS tumbuh sebesar 223.000 pada Desember atau sekitar 40.000 di bawah level November. Tetapi, tetap tumbuh di atas perkiraan 200.000 oleh para ekonom.

Pertumbuhan upah kemungkinan akan mendominasi perhatian pelaku pasar dan diperkirakan akan melambat menjadi 0,4 persen untuk bulan ini dan 5 persen secara tahunan dari masing-masing 0,6 persen dan 5,1 persen.

“Akan ada dua peristiwa penting yang akan mulai dihadapi Indonesia pada 2023 ini, antara lain adalah tahun politik yang sudah dimulai dengan membawa berbagai isu-isu dan respons terkait visi ekonomi dan sebagainya, serta dampak resesi global terhadap Indonesia yang mulai diperhatikan,” kata Ibrahim.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi sebelumnya memperkirakan rupiah terdepresiasi hari ini ke rentang Rp15.600–15.700 per dolar AS karena penguatan indeks dolar sebesar 0,9 persen menjadi 105,2 kemarin malam.

Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga melemah seperti yen Jepang turun 0,61 persen, dolar Singapura turun 0,13 persen, dan rupee India turun 0,11 persen.

Sementara itu, mata uang Asia yang menguat di antaranya yuan China naik 0,27 persen, peso Filipina naik 0,24 persen, dan won Korea Selatan naik 0,08 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper