Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan tertekan pelemahan wall street dan pelemahan signifikan harga komoditas energi pada perdagangan hari ini, Rabu (4/1/2023)
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan secara teknikal IHSG berpeluang menguji resistance di posisi 6.930 - 6.950 pada hari ini, Rabu (4/1/2023).
“Akan tetapi, pelemahan Wall Street pada Selasa (3/1/2023) dan pelemahan signifikan harga komoditas energi dikhawatirkan menekan IHSG di Rabu (4/1/2023),” kata mereka, dikutip Rabu (4/1/2023).
Meski demikian, Phintraco menyebutkan beberapa sentiment positif untuk IHSG yaitu kenaikan Indeks manufaktur Indonesia ke 50,9 di Desember 2022 dari 50,3 di November 2022 dan realisasi inflasi sebesar 5,51 persen yoy di Desember 2022.
“Artinya, inflasi berhasil ditahan di bawah 6 persen yoy meski terjadi kenaikan harga BBM di September 2022. Di sisi lain, pelaku pasar optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen yoy atau di atas itu pada tahun 2022,” lanjut mereka.
Perbaikan indeks manufaktur juga dicatatkan oleh Euro Area, Jerman dan Tiongkok di Desember 2022. Akan tetapi, kabar positif ini tertutup oleh kekhawatiran rendahnya permintaan dari Tiongkok.
Baca Juga
“Area resistance IHSG yaitu 6.950 dengan pivot 6.900 dan support di level 9.820,” imbuhnya.
Adapun saham pilihan Phintraco sekuritas yaitu ANTM, ICBP, INDF, BBNI, BMRI, AGRO dan TBIG.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.