Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) tengah bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
SOUL merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan dengan merek Hexsoul. Nantinya, SOUL akan dimasukkan ke dalam sektor konsumer nonsiklikal dengan subsektor food retail & distributors.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang dikutip dari laman KSEI pada Sabtu (31/12/2022), melalui IPO, Mitra Tirta Buwana akan melepas sebanyak 270 juta saham atau maksimal 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20.
Harga penawaran umum perdana saham SOUL adalah sekitar Rp100 – Rp110 setiap saham. Dengan demikian, Mitra Tirta Buwana berpotensi meraih dana sebesar Rp27 miliar–Rp29,7miliar dari penawaran perdana ini. Masa penawaran saham IPO ini berlangsung selama 2-4 Januari 2022.
Bersamaan dengan penawaran umum, SOUL juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 67,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 8,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 4 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Baca Juga
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100.
Pemesanan tersebut dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak waran seri I diterbitkan sampai dengan 12 bulan berikutnya, yang berlaku mulai 5 Juli 2023 hingga 5 Juli 2024. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp6,75 miliar.
Adapun Shinhan Sekuritas Indonesia dan Wanteg Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek pada IPO SOUL.
Pada struktur pemegang saham, Ardianto Wibowo dan Dokter Putri Hertiastuti merupakan pemilik saham terbanyak dengan masing-masing sebesar 30 persen. Sementara itu, Sri Lestari memiliki porsi 10 persen, Iriyanti 10 persen, Djoko Sriyono sebanyak 8,75 persen, Nindya Ayu Oktavia Ardianti Wibowo 8,75 persen dan Hery Gunawan Muhamad sebanyak 2,50 persen.