Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Orang Terkaya RI Low Tuck Kwong, Direktur Transaksi Saham BYAN

Dua Direktur Bayan (BYAN) Russell John Neil dan Alastair Gordon melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham mengikuti orang terkaya RI Low Tuck Kwong.
Direktur dan Chief Development Officer PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Russell Neil dalam paparan publik BYAN secara daring, Senin (5/12/2022). Dua Direktur Bayan (BYAN) Russell John Neil dan Alastair Gordon melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham mengikuti orang terkaya RI Low Tuck Kwong.
Direktur dan Chief Development Officer PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Russell Neil dalam paparan publik BYAN secara daring, Senin (5/12/2022). Dua Direktur Bayan (BYAN) Russell John Neil dan Alastair Gordon melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham mengikuti orang terkaya RI Low Tuck Kwong.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Russell John Neil mengikuti langkah orang terkaya RI Low Tuck Kwong menjual saham BYAN. Neil menjual sebanyak 836.700 saham BYAN.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Neil menjual sebanyak 836.700 saham BYAN dengan harga Rp20.406,75 per saham. Dengan jumlah penjualan dan harga tersebut, Neil diperkirakan mendapatkan dana senilai Rp17,07 miliar.

Divestasi ini dilakukan Direktur BYAN asal Australia ini pada tanggal 23 Desember dan 27-28 Desember 2022.

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk divestasi," ucap Neil, Kamis (29/12/2022).

Dengan pelepasan ini, jumlah saham BYAN yang dimiliki Neil berkurang menjadi 6.163.300 saham atau 6,16 juta saham yang setara 0,0185 persen. Sebelumnya, jumlah saham Neil di BYAN adalah 7 juta saham atau 0,210 persen.

Sementara itu, berbeda dengan Low Tuck Kwong dan Russell John Neil, Direktur BYAN Alastair Gordon Christopher Mcleod melakukan pembelian sebanyak 100.000 saham BYAN. Mcleod membeli saham BYAN dengan harga Rp18.000 per saham.

Dengan pembelian ini, Mcleod mengeluarkan dana sejumlah Rp1,8 miliar. Mcleod melakukan pembelian saham ini pada 22 Desember 2022.

Mcleod menyebut tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi.

Adapun dengan pembelian saham ini, jumlah kepemilikan Mcleod di BYAN bertambah dari 7 juta saham atau 0,210 persen, menjadi 7,1 juta saham atau 0,213 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper