Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Bakrie (BNBR) Mau OWK 923 Juta Saham Baru di Harga Rp500

Emiten Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) obligasi wajib konversi (OWK) dan/atas saham Seri D sebanyak 923 juta saham
Dari kiri ke kanan; Komisaris Utama PT Tambang Nikel Sulteng (TNS) Andi Parenrengi, Direktur Utama TNS Ronny Tanusaputra, Gubernur Sulteng Rudy Mastura, Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya N. Bakrie, dan Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono berpose usai penandatanganan MoU Kerja Sama Penyediaan Pasokan Bijih Nikel, di Palu, Sulteng, Selasa (19/7/2022).
Dari kiri ke kanan; Komisaris Utama PT Tambang Nikel Sulteng (TNS) Andi Parenrengi, Direktur Utama TNS Ronny Tanusaputra, Gubernur Sulteng Rudy Mastura, Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya N. Bakrie, dan Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono berpose usai penandatanganan MoU Kerja Sama Penyediaan Pasokan Bijih Nikel, di Palu, Sulteng, Selasa (19/7/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dan/atas saham Seri D sebanyak 923 juta saham

Berdasarkan keterbukaan informasi, BNBR berencana menerbitkan sebanyak 923,61 juta saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp500 per saham. Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal ditempatkan dan disetor BNBR mencapai 21,16 miliar saham.

“Bersama ini kami umumkan bahwa Perseroan berencana untuk menerbitkan sebanyak 923.618.948 saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp500 per saham,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/12/2022).

Adapun tanggal penerbitan saham baru tertanggal 22 Desember 2022, pencatatan saham baru private placement 23 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement 27 Desember 2022. 

BNBR tercatat masih memiliki utang sebesar Rp12 triliun. Perseroan sudah dalam tahap akhir menyelesaikan utang tersebut dan diperkirakan dapat menyelesaikannya pada kuartal I/2023. 

Manajemen menilai selesainya restrukturisasi akan memperkuat struktur neraca BNBR. Sejak tahun 2016 sampai 2022, BNBR telah melakukan restrukturisasi utang senilai Rp11 triliun dan telah melunasi seluruh utang tersebut. 

Selain utang, aksi korporasi lain dari BNBR adalah rencana IPO anak usaha yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR). IPO VKTR menjadi fokus utama BNBR sebagai upaya memimpin industri elektrifikasi transportasi.

Kedepannya akan ada beberapa inovasi dan model bisnis untuk peluang-peluang baru yang ada. Terlebih lagi BNBR menilai pentingnya green stock demi mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian dekarbonisasi dan meningkatkan Foreign Direct Investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper