Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dan/atas saham Seri D sebanyak 923 juta saham
Berdasarkan keterbukaan informasi, BNBR berencana menerbitkan sebanyak 923,61 juta saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp500 per saham. Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal ditempatkan dan disetor BNBR mencapai 21,16 miliar saham.
“Bersama ini kami umumkan bahwa Perseroan berencana untuk menerbitkan sebanyak 923.618.948 saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp500 per saham,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/12/2022).
Adapun tanggal penerbitan saham baru tertanggal 22 Desember 2022, pencatatan saham baru private placement 23 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement 27 Desember 2022.
BNBR tercatat masih memiliki utang sebesar Rp12 triliun. Perseroan sudah dalam tahap akhir menyelesaikan utang tersebut dan diperkirakan dapat menyelesaikannya pada kuartal I/2023.
Manajemen menilai selesainya restrukturisasi akan memperkuat struktur neraca BNBR. Sejak tahun 2016 sampai 2022, BNBR telah melakukan restrukturisasi utang senilai Rp11 triliun dan telah melunasi seluruh utang tersebut.
Baca Juga
Selain utang, aksi korporasi lain dari BNBR adalah rencana IPO anak usaha yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR). IPO VKTR menjadi fokus utama BNBR sebagai upaya memimpin industri elektrifikasi transportasi.
Kedepannya akan ada beberapa inovasi dan model bisnis untuk peluang-peluang baru yang ada. Terlebih lagi BNBR menilai pentingnya green stock demi mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian dekarbonisasi dan meningkatkan Foreign Direct Investment.