Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayan (BYAN) Dapat Rp71,85 Miliar Imbas Perkara Hukum dengan BCBC Singapore

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan kompensasi dari BCBC Singapore Pte. Ltd (BCBCS) sesuai kewajiban hukum BCBCS.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perkara Hukum yang melibatkan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan BCBC Singapore Pte. Ltd (BCBCS) terkait anak usaha patungan berujung putusan kewajiban BCBCS membayar kepada BYAN sejumlah S$4,6 juta atau setara Rp71,85 miliar.

Direktur BYAN Oliver Kar Heng menyebutkan dalam keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia bahwa Singapore International Commercial Court (SICC) pada tanggal 19 Desember 2022 telah menjatuhkan keputusannya atas biaya, dimana SICC telah memerintahkan agar BCBCS membayar kepada perseroan.

"Sejumlah US$4,69 juta untuk biaya dan pengeluaran serta bunga dengan tarif sebesar 5,33 persen per tahun yang dihitung mulai dari tanggal 19 Desember 2022 sampai jumlah tersebut dibayar sepenuhnya kepada Perusahaan," tulisnya, dikutip Selasa (20/12/2022).

Dengan estimasi kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 19 Desember 2022 di level Rp15.621 per dolar AS, maka BYAN akan mendapatkan Rp71,85 miliar.

Sebelumnya pada Februari lalu, BYAN menyampaikan ada perkara hukum dengan partner bisnisnya yaitu BCBC Singapore Pte. Ltd (BCBCS), yang juga menjadi pemegang saham di PT Kaltim Supacoal (KSC) atau anak usaha patungan Perseroan dengan BCBCS.

Saat itu BCBCS mengajukan tuntutan Wasted Ecpenditure Claim kepada BYAN ke SICC.

Namun SICC memutuskan menolak seluruh tuntutan BCBCS atas pegembalian atas pengeluaran atau investasi yang telah dikeluarkan dan kerugian atas kehilangan kesempatan untuk memperluas kapasitas pabrik upgrading batubara Tambang menjadi 3 juta ton per tahun (3 MTPA) dan untuk mendapatkan keuntungan dari padanya (Loss of Chance Claim).

Keputusan tersebut berakibat BYAN berhak untuk melikuidasi perusahaan patungan yakni KSC, dan hal mana akan mencegah BCBCS untuk mendapatkan kembali investasi yang telah dikeluarkan. Bahkan jika perusahaan tidak melikuidasi KSC, BCBCS tidak akan dapat mendapatkan kembali investasi yang telah di keluarkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper