Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Terkaya Kedua RI Getol Borong Saham Bayan (BYAN)

Orang terkaya kedua RI, Low Tuck Kwong, kembali menambah kepemilikan saham di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) setelah aksi stock split.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Low Tuck Kwong kembali belanja saham di emiten batu bara miliknya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Orang terkaya ketiga di Indonesia tersebut memborong saham BYAN di bawah harga pasar.

Pada perdagangan Selasa (20/12/2022) pukul 09.35 WIB, saham BYAN terkoreksi 400 poin menjadi Rp13.750, dari perdagangan kemarin Rp14.150. Namun, Sepanjang 2022, saham BYAN masih melejit 409,26 persen.

Lonjakan saham BYAN turut membuat pemilik saham pengendalinya, Low Tuck Kwong, menjadi orang terkaya kedua di Indonesia, di bawah penguasa Grup Djarum Michael dan Budi Hartono. 

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Low Tuck Kwong naik hampir lima kali lipat menjadi US$12,1 miliar pada 2022, dari hanya US$2,55 miliar tahun lalu berkat harga batu bara yang tinggi.

Mengutip keterbukaan informasi, Low Tuck Kwong membeli saham BYAN sebanyak 814.600 lembar pada 12-16 Desember 2022. Adapun, harga pembeliannya pada Rp13.104,6 per lembar. Artinya, dalam pembelian saham ini, Low Tuck Kwong menggelontorkan sekitar Rp10,67 miliar.

Setelah pembelian ini, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di BYAN meningkat dari 20.311.572.870 saham atau 60,93 persen menjadi 20.312.387.470 miliar saham atau 60,94 saham.

Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/11/2022), Low Tuck Kwong sempat mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 30.000 saham. Low Tuck Kwong melepas saham BYAN pada harga Rp30.000 per lembar.

Sebelumnya, pada November 2022, Low Tuck Kwong juga tercatat beberapa kali menjual saham BYAN dengan harga murah, yakni Rp30.000 per saham dari harga aslinya di kisaran Rp87.000 pada pertengahan November. Dengan pelepasan saham tersebut, kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 2.031.187.287 saham.

Penambahan saham kali ini menjadi yang pertama dilakukan Low Tuck Kwong setelah BYAN melaksanakan stock split dan menggunakan harga baru di Rp9.450 per saham pada 2 Desember 2022. Namun, harga saham BYAN hari ini, Senin (19/12/2022) tercatat sudah naik ke Rp14.100 per lembar.

Selain itu, baru-baru ini BYAN juga memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022 sebesar US$1.000.000.050 atau Rp15,58 triliun. Dengan jumlah tersebut, dividen per saham yang akan didapatkan adalah sebesar US$0,03 per saham.

Adapun, sebagai pemegang saham pengendali, Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan dividen interim sebesar US$60,9 juta dari BYAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper