Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Orang Terkaya Kedua RI Getol Borong Saham Bayan (BYAN)

Orang terkaya kedua RI, Low Tuck Kwong, kembali menambah kepemilikan saham di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) setelah aksi stock split.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 20 Desember 2022  |  09:59 WIB
Orang Terkaya Kedua RI Getol Borong Saham Bayan (BYAN)
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Low Tuck Kwong kembali belanja saham di emiten batu bara miliknya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Orang terkaya ketiga di Indonesia tersebut memborong saham BYAN di bawah harga pasar.

Pada perdagangan Selasa (20/12/2022) pukul 09.35 WIB, saham BYAN terkoreksi 400 poin menjadi Rp13.750, dari perdagangan kemarin Rp14.150. Namun, Sepanjang 2022, saham BYAN masih melejit 409,26 persen.

Lonjakan saham BYAN turut membuat pemilik saham pengendalinya, Low Tuck Kwong, menjadi orang terkaya kedua di Indonesia, di bawah penguasa Grup Djarum Michael dan Budi Hartono. 

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Low Tuck Kwong naik hampir lima kali lipat menjadi US$12,1 miliar pada 2022, dari hanya US$2,55 miliar tahun lalu berkat harga batu bara yang tinggi.

Mengutip keterbukaan informasi, Low Tuck Kwong membeli saham BYAN sebanyak 814.600 lembar pada 12-16 Desember 2022. Adapun, harga pembeliannya pada Rp13.104,6 per lembar. Artinya, dalam pembelian saham ini, Low Tuck Kwong menggelontorkan sekitar Rp10,67 miliar.

Setelah pembelian ini, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di BYAN meningkat dari 20.311.572.870 saham atau 60,93 persen menjadi 20.312.387.470 miliar saham atau 60,94 saham.

Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/11/2022), Low Tuck Kwong sempat mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 30.000 saham. Low Tuck Kwong melepas saham BYAN pada harga Rp30.000 per lembar.

Sebelumnya, pada November 2022, Low Tuck Kwong juga tercatat beberapa kali menjual saham BYAN dengan harga murah, yakni Rp30.000 per saham dari harga aslinya di kisaran Rp87.000 pada pertengahan November. Dengan pelepasan saham tersebut, kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 2.031.187.287 saham.

Penambahan saham kali ini menjadi yang pertama dilakukan Low Tuck Kwong setelah BYAN melaksanakan stock split dan menggunakan harga baru di Rp9.450 per saham pada 2 Desember 2022. Namun, harga saham BYAN hari ini, Senin (19/12/2022) tercatat sudah naik ke Rp14.100 per lembar.

Selain itu, baru-baru ini BYAN juga memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022 sebesar US$1.000.000.050 atau Rp15,58 triliun. Dengan jumlah tersebut, dividen per saham yang akan didapatkan adalah sebesar US$0,03 per saham.

Adapun, sebagai pemegang saham pengendali, Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan dividen interim sebesar US$60,9 juta dari BYAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BYAN bayan resources orang terkaya Low Tuck Kwong batu bara saham
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top